-->

May Day 2025

May Day 2025



Hilang 3 Hari, Jasad Sintia Br Situmorang Ditemukan Tersangkut Batu Di Pantai Ginting


Jenazah korban dari rumah sakit.(foto: mediasrgap)

mediasergap.com - KUTALIMBARU - Sintia br Situmorang (24) alumni mahasiswi USU, yang tenggelam di Sungai Tuntungan, ditemukan di Pantai Ginting Namu Terusen Pantai Ginting Desa Kutalimbaru Dusun 3 Lau Serini Kutalimbaru, Selasa pagi (28/7).

Jasad korban ditemukan setelah hilang 3 hari dalam posisi terjepit batu di posisi 250 meter dari lokasi  saat korban terseret banjir bah Sungai Tuntungan.
Kapolsek Kutalimbaru AKP Hendry Surbakti melalui Kanit Reskrim Iptu Rudi, mengatakan jasad korban Sintia Situmorang, sudah ditemukan tadi pagi.
“Tadi pagi ditemukan jam 9, di Pantai Ginting,” kata Iptu Rudi.

Sebelumnya, tim gabungan SAR dan Personil Polsek Kutalimbaru dibantu warga sudah melakukan pencarian sejak hari pertama saat korban tenggelam. 

Namun di hari pencarian itu, tim gabungan dan warga tak berhasil menemukan korban, kata Iptu Rudi.


Pencarian kembali dilanjutkan di hari kedua, karena kondisi arus sungai masih tinggi sehingga tim gabungan melanjutkan pencarian pada hari Selasa (28/7). Tak berapa lama mulai melakukan pencarian, tim menemukan korban di antara batu besar di sekitar Pantai Gading Sungai Kutalimbaru, terang Iptu Rudi.

Menurut keterangan di lokasi, kejadian dialami korban terjadi sekira jam 15.00 WIB, saat itu arus Sungai Tuntungan sedang terjadi banjir bah.

“Kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB datang lah air bah itu, lalu terbawalah si korban,” kata Iptu Rudi.

Dari keterangan teman korban, tim gabungan SAR dan Polri, melakukan penyisiran ke beberapa titik lokasi di sekitar jatuhnya korban saat terseret banjir, terang Iptu Rudi.

“Dilakukan pencarian hari Minggu nggak ketemu, hari ini (Selasa) kita ulang,” kata Kanit Reskrim.

Sementara, Bayu Sebayang perwakilan komunitas atau pelayanan Sion, menerangkan korban merupakan alumni mahasiswi USU jurusan Bahasa Jepang.

“Alumni USU, jurusan Bahasa Jepang,” kata Bayu Sebayang.

Kejadian menimpa korban diketahui sejam setelah korban yang merupakan rombongan berjumlah 9 orang dari komunitas alumni dan mahasiswa disebutkan terseret banjir di Sungai Tuntungan, kata Bayu kepada di RS Bhayangkara, Selasa (28/7) siang.

“Kebersamaan dengan mahasiswa atau alumni, makan-makan di pinggir sungai,” kata Bayu.

Kabar duka ini pun menjadi viral di media sosial (medsos), setelah korban yang menghilang Minggu (26/7) dan akhirnya ditemukan. 

Beberapa rekan korban histeris melihat peti jenazah yang akan di angkat ke ambulance.

Ucapan berduka dilakukan dengan mengantarkan jenazah korban untuk di kebumikan di kampung halaman di Desa Cinta Dame Kelurahan Air Putih Kabupaten Batubara. (Riz/red)
Rekan rekan korban. (Foto: mediasergap.com)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini