-->



Headline

Layanan Call Center 110 Polda Sumut, Solusi Cepat Tanggap untuk Keamanan Masyarakat

Layanan Call Center 110 Polda Sumut, Solusi Cepat Tanggap untuk Keamanan Masyarakat


Sumatera Utara - Polda Sumatera Utara terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui kehadiran layanan Call Center 110. Layanan ini menjadi garda terdepan dalam menerima laporan masyarakat terkait kejadian darurat, tindak pidana, gangguan keamanan, hingga berbagai peristiwa lain yang membutuhkan respons cepat dari pihak kepolisian.

Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Kabid TIK) Polda Sumut, Kombes Pol Dr. M. Adenan AS, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan apresiasinya kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara yang telah aktif memanfaatkan layanan Call Center 110.

“Saya, Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Kabid TIK) Polda Sumatera Utara, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara yang telah memanfaatkan layanan Call Center 110,” ujar Kombes Pol Dr. M. Adenan.

Beliau menegaskan, Call Center 110 hadir untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses bantuan kepolisian kapan saja dibutuhkan. Tidak hanya sebatas menerima laporan, namun juga untuk memastikan bahwa kehadiran polisi di tengah masyarakat berlangsung cepat dan tepat.

“Kami dari bidang TIK Polda Sumut akan terus berkomitmen menjaga kualitas layanan Call Center 110 serta meningkatkan sistem teknologi dan jaringan komunikasi, sehingga layanan ini dapat melayani masyarakat dengan lebih baik dan lebih cepat,” lanjutnya.

Sebagai bentuk keseriusan, Polda Sumut secara berkelanjutan melakukan penguatan infrastruktur komunikasi dan pelatihan sumber daya manusia, demi memastikan setiap laporan masyarakat dapat direspons dengan maksimal.

Di akhir penyampaiannya, Kombes Pol Dr. M. Adenan mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

“Terima kasih atas kepercayaan masyarakat dan partisipasi aktif dalam menjaga keamanan serta ketertiban melalui layanan Call Center 110 Polri Polda Sumatera Utara. Mari kita terus bersinergi untuk menciptakan Sumatera Utara yang aman, nyaman, dan kondusif melalui layanan-layanan digital yang kami persiapkan,” tutupnya.

Dengan kehadiran layanan Call Center 110, Polda Sumut membuktikan bahwa pelayanan publik yang responsif dan berbasis teknologi kini menjadi bagian penting dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. (Rel)

Bupati Toba Ajak Gereja Sebarkan Pesan Kebersihan Lingkungan

Bupati Toba Ajak Gereja Sebarkan Pesan Kebersihan Lingkungan


Bupati Kabupaten Toba, Effendi Sintong P. Napitupulu bersama istri dan Wakil Bupati Toba Audi Murphy O. Sitorus bersama istri serta sejumlah pimpinan OPD mengikuti ibadah di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Getsemane Laguboti, dalam rangka Perayaan HUT ke-10 Gereja HKBP Getsemane Laguboti pada Minggu (27/4/2025). 

Sebelum ibadah, Bupati Toba Effendi Sintong P. Napitupulu bersama Ketua Panitia dan Pendeta Ebsan Hutabarat, didaulat mendatangani prasasti gereja sebagai pertanda ulang tahun ke-10 gereja HKBP Getsemane, Ressort Laguboti. 

Usai ibadah, Wakil Bupati Toba, Audi Murphy O. Sitorus yang didaulat sebagai pemerhati gereja HKBP Getsemane dalam sambutannya menjelaskan berdirinya Komplek Korpri yang kini menjadi lokasi berdirinya gereja tersebut. 

"Dulunya setelah Kabupaten Toba mekar, kami bentuklah Korpri. Ini dulu tempat menggembala kerbau. Kemudian kami bentuk unit usaha, dan jadilah tempatnya di sini kurang lebih 7 hektar," kata Wakil Bupati. 

"Tahun 2004 kita mulai pembangunannya ini kontrak ke developer PT. Dodi Reymond. Saat itu karena pemilik pertapakan di sini hampir 100% adalah kristiani, maka kita sepakati agar gereja ada di sini," ujar beliau melanjutkan. 

Sementara Bupati Toba, Effendi Sintong P. Napitupulu dalam sambutannya mengajak agar gereja dapat menyampaikan pesan kebersihan lingkungan. "Kami dari Pemkab juga membutuhkan dukungan terkait kebersihan lingkungan kita, mohon kami dibatu melalui khotbah. Besar harapan kami melalui gereja bisa disuarakan agar ini bisa menjadi perhatian bersama agar kita bisa berkolaborasi," kata beliau menyampaikan harapannya. 

Selain soal kebersihan lingkungan, beliau juga berharap agar gereja dapat menyampaikan pesan-pesan dan nasihat terkait dengan penggunaan media sosial yang kini semakin meninggalkan tata krama. 

"Termasuk penggunaan media sosial. Sekarang tidak nampak lagi adat ketimuran dan adat batak. Kami berharap agar gereja dapat menyampaikan ini kepada semua jemaat," lanjut beliau. 

"Kiranya gereja kita ini dapat menjadi gereja yang bisa memberitakan berita baik kepada seluruh masyarakat dan memberikan pelayanan iman di tengah-tengah masyarakat," ujar beliau mengakhiri. (Ds)

(Sumber: ©MC Toba)

Bupati Toba Sebut Berupaya Kembangkan Makam Nommensen jadi Wisata Rohani

Bupati Toba Sebut Berupaya Kembangkan Makam Nommensen jadi Wisata Rohani

🗓️ Sabtu, 26-April-2025_⏲️ 13.01 WIB

Toba • Sumut [mediasergap.com] ⚖️🇮🇩

Bupati Kabupaten Toba Effendi Sintong P. Napitupulu bersama istri dan Wakil Bupati Toba Audi Murphy O. Sitorus bersama jajaran Forkopimda turut menghadiri acara jiarah sekaligus Napak Tilas Nommensen di Makam DR. IL. Nommensen yang ada di Sigumpar, Sabtu (25/6/2025) dalam rangka Perayaan Paskah Nasional. 

Pada kesempatan itu Bupati Toba menyampaikan akan berupaya menjadikan Makam Nommensen menjadi tujuan wisata rohani. "Kita juga merencanakan jika memungkinkan dalam 5 tahun ke depan kita dapat membuatkan wisata religi yang di dalamnya termasuk makam DR. IL. Nommensen ini," katanya. 

Karena itu beliau meminta doa dan dukungan dalam membangun Kabupaten Toba agar wacana itu dapat diwujudkan dimasa pemerintahan Effendi-Murphy dalam 5 tahun ke depan. "Kami mohon doa dan dukungan Bapak-Ibu sekalian, semoga kami dapat mewujudkan itu," itu. 

Effendi Sintong P. Napitulu juga menyampaikan ucapan selamat paskah pada semua hadirin, dan berharap semoga perayaan Paskah Nasional 2025 dapat berlangsung dengan baik hingga pada perayaan puncak yang akan digelar di Medan pada Mei mendatang.Sebut Berupaya Kembangkan Makam Nommensen jadi Wisata Rohani.

Bupati Kabupaten Toba Effendi Sintong P. Napitupulu bersama istri dan Wakil Bupati Toba Audi Murphy O. Sitorus bersama jajaran Forkopimda turut menghadiri acara jiarah sekaligus Napak Tilas Nommensen di Makam DR. IL. Nommensen yang ada di Sigumpar, Sabtu (26/6/2025) dalam rangka Perayaan Paskah Nasional. 

Pada kesempatan itu Bupati Toba menyampaikan akan berupaya menjadikan Makam Nommensen menjadi tujuan wisata rohani. "Kita juga merencanakan jika memungkinkan dalam 5 tahun ke depan kita dapat membuatkan wisata religi yang di dalamnya termasuk makam DR. IL. Nommensen ini," katanya. 

Karena itu beliau meminta doa dan dukungan dalam membangun Kabupaten Toba agar wacana itu dapat diwujudkan dimasa pemerintahan Effendi-Murphy dalam 5 tahun ke depan. "Kami mohon doa dan dukungan Bapak-Ibu sekalian, semoga kami dapat mewujudkan itu," itu. 

Effendi Sintong P. Napitupulu juga menyampaikan ucapan selamat paskah pada semua hadirin, dan berharap semoga perayaan Paskah Nasional 2025 dapat berlangsung dengan baik hingga pada perayaan puncak yang akan digelar di Medan pada Mei mendatang. (Ds)

(Sumber: ©MC Toba)

Bupati dan Forkopimda Sambut Kapolres Toba, Kapolres dan Istri Disematkan Pakaian Adat Batak

Bupati dan Forkopimda Sambut Kapolres Toba, Kapolres dan Istri Disematkan Pakaian Adat Batak

🗓️ Sabtu, 26-April-2025_⏲️ 12.49 WIB

Toba • Sumut [mediasergap.com] ⚖️🇮🇩

Bupati Kabupaten Toba, Effendi Sintong P. Napitupulu bersama istri dan Wakil Bupati Toba, Audi Murphy O. Sitorus bersama jajaran Forkopimda serta seluruh personel Polres Toba menyambut kedatangan Kapolres Toba, AKBP 

Vinsensius Jimmy Parapaga dan istri di Mapolres Toba pada Sabtu (26/4/2025) pagi. 

Kedatangan Kapolres Toba disambut dengan pengalungan bunga dan upacara pedang pora saat memasuki gerbang Mapolres Toba. Selanjutnya Kapolres Toba bersama istri didampingi Waka Polres Toba, Kompol B. Simarmata menyalami seluruh personil Polres Toba yang berdiri menyambut kehadiran beliau. 

Sementara di depan gedung utama Polres Toba, kedatangan Kapolres Toba disambut oleh Bupati, Wakil Bupati, Forkopimda, tokoh masyarakat dan para pimpinan OPD Kabupaten Toba. 

"Selamat datang di Kabupaten Toba," kata Bupati saat menyambut kedatangan Kapolres Toba. 

"Terimakasih Bapak, tolong saya diterima bergabung di Kabupaten Toba," balas Kapolres. 

Pada kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Toba bersama Forkopima dan tokoh masyarakat menyambut kedatangan Kapolres Toba yang baru dengan menyematkan pakaian adat Batak kepada Kapolres dan istri. Pada kesempatan itu, Kapolres Toba sedikit berkelar dengan mengatakan bahwa Tuhan menciptakan Kabupaten Toba saat Tuhan tersenyum. "Pak Bupati, kemarin saya sudah mengunjungi dan berjalan-jalan ke beberapa tempat. Jadi daerah kami, Papua, Tuhan ciptakan dengan penuh kebahagiaan. Tetapi Tuhan ciptakan Kabupaten Toba saat Tuhan tersenyum. Keindahannya hampir sama dengan daerah kami, sangat luar biasa," kata Kapolres mengagumi keindahan Kabupaten Toba. (Ds)

(Sumber: ©MC Toba)

Lounching Perdana di Medan Almaz Fried Chicken, Outlet Ayam Goreng Saudi

Lounching Perdana di Medan Almaz Fried Chicken, Outlet Ayam Goreng Saudi

🗓️ Jumat, 25-April-2025_⏲️ 23.51 WIB

Medan • Sumut [mediasergap.com] ⚖️🇮🇩

Perdana buka di Medan, Restoran Almaz Fried Chicken resmi membuka outlet Ke- 91  di Jl. H. Adam Malik, No.24, Silalas, Kecamatan Medan Baru,Jumat, (25/4/2025). 

Berawal berdiri pada bulan Juni 2024, dibawah naungan Abuya Group menjadikan outlet ayam goreng dari Arab Saudi ini diminati dan ditunggu masyarakat telah lounching perdana di Medan.

Area Manager Almaz Fried Chicken, Rahmat Kurniawan menyampaikan bahwa outlet ini mengusung konsep sajian ayam goreng dengan cita rasa khas Timur Tengah, menggunakan rempah-rempah asli dari Arab Saudi.

Juga Almaz hadir buka outlet disini tidak hanya sekedar membuka usaha melainkan membuka lapangan pekerjaan, dan lebih diutamakan beribadah dan untuk karyawan yang bekerja wajib melaksanakan Shalat 5 Waktu dan Shalat Dhuha. “kami tidak ingin karyawan yang bekerja disini tidak shalat dan kami ingin membuka lapangan pekerjaan minimal 10 ribu yang buka se- indonesia,"jelasnya.

Menu andalan disini antara lain ayam goreng saudi dengan khas bumbu meresap sampai kedalam dengan garlic sauce, sambal, serta nasi kebuli yang familiar di kalangan masyarakat Medan.

Komitmen Almaz, membagikan makanan gratis 20 box setiap hari di seluruh Cabang Almaz se Indonesia, agar tidak ada lagi masyarakat yang kelaparan, dan donasi akan di sumbangkan ke kaum dhuafa dalam bentuk Beras, serta 5% dari keuntungan akan di donasikan untuk membantu perjuangan rakyat Palestina. "Ini merupakan bentuk kepedulian sesama muslim dan harus menjadikan contoh tauladan yang baik.

Ia berharap dengan hadirnya Almaz Fried Chicken untuk warga di Medan bisa menjadikan salah satu makanan pilihan ayam goreng terbaik menggantikan brand ayam goreng lainnya,"tutupnya. (Roni)

Sejarah Singkat Otonomi Daerah

Sejarah Singkat Otonomi Daerah

🗓️ Jumat, 25-April-2025_⏲️ 23.46 WIB

Toba • Sumut [mediasergap.com] ⚖️🇮🇩

Berikut sejarah singkat Otonomi Daerah yang dibacakan pada pelaksanaan Upacara Hari Otonomi Daerah ke XXIX Tahun 2025 tingkat Kabupaten Toba yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati Toba pada Jumat (25/4/2025). 

Pasang surut jejak sejarah kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah telah dimulai  sejak zaman kolonial. Tahun 1903, Pemerintah Kolonial Belanda melalui inisiasi Menteri Koloni I.D.F Idenburg mengeluarkan Descentralisatie Wet Tahun 1903, ini kebijakan Otonomi Daerah pertama yang diberlakukan di Indonesia meskipun watak kolonial yang memusatkan seluruh kekuasaan di Batavia. 

Pada 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 1945 yang menitikberatkan azas dekosentrasi, mengatur pembentukan Komite Nasional Daerah, Keresidenan, Kabupaten dan Kota Berotonomi. Selanjutnya UU tersebut diganti UU No. 22 Tahun 1948 menyebutkan bahwa negara RI terdiri dari tiga tingkat daerah yaitu Provinsi, Kabupaten atau Kota Besar, Desa atau Kota Kecil. 

Pasca Pemilu 1955, lahir UU No. 1 Tahun 1957 Tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah, dimana daerah otonom diganti dengan istilah Daerah Swatantra dan wilayah RI dibagi menjadi daerah besar dan kecil. Pasca Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959, Presiden Soekarno menerbitkan Perpres No.6 Tahun 1959 yang sejalan dengan situasi politik konfrontasi yang dihadapi negara mulai dari trikora sampai dwikora. 

Pada puncaknya di era demokrasi terpimpin, lahir UU Nomor 18 Tahun 1965 yang berkarakter desentralistis sekaligus mengaktualisasikan pendekatan daerah otonom biasa (simetris) dan daerah otonom khusus (asimetris). Kebijakan desentralistis era Bung Karno dikoreksi oleh Orde Baru yang ditandai dengan lahirnya UU No. 5 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah, selain meneguhkan kebijakan setralistis yang berpusat di Jakarta, UU ini berlaku 25 tahun lamanya dari tahun 1974 sampai dengan tahun 1999.

Perubahan konstelasi global pasca perang dingin turut berpengaruh langsung pada dinamika politik nasional yaitu lahirnya gerakan pro demokrasi dan pro desentralisasi. Di Indonesia, Presiden Soeharto akhirnya menerbitkan Peppres No. 11 Tahun 1996 sebagai upaya persiapan mengurangi derajat sentralisasi pemerintah pusat sekaligus menetapkan Tanggal 25 april sebagai hari Otonomi Daerah. 

Puncaknya pasca gerakan reformasi, lahirlah UU No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah dimana komitmen Presiden BJ Habibie adalah memberi wewenang penuh kepada pemerintah daerah  kecuali urusan politik luar negeri, pertahanan, peradilan, moneter. 

UU baru ini disambut penuh semangat dengan implikasi yang luar biasa mulai dari masifnya pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) sebanyak 7 Provinsi, 115 Kabupaten dan 26 Kota sekaligus munculnya sifat daerah-sentris.

Tahun 2004 di masa Pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri, melihat kelemahan UU sebelumnya, maka didoronglah perubahan UU No. 22 Tahun 1999 hingga lahirlah UU No. 32 Tahun 2004 yang diarahkan untuk mencari keseimbangan sebagai upaya tetap menjaga kebijakan desentralisasi, baik yang sifatnya simetris maupun asimetris, di dalam bingkai NKRI. Pilkada secara langsung untuk pertama kalinya juga terjadi di era UU ini. 

Selama kurun waktu pelaksanaan UU No. 32 Tahun 2004 dari tahun periode 2005 sampai dengan 2014, pembentukan DOB berhasil ditekan dimana pemekaran daerah terbentuk 1 Provinsi, 66 Kabupaten dan 8 Kota. Berbagai kelemahan dalam satu dekade tersebut mencetuskan upaya untuk memperjelas pengaturan  Tentang Pemerintahan Daerah, Pilkada dan dDesa dalam UU tersendiri. 

Upaya ini bermuara pada lahirnya UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah yang bertumpu pada efektifitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, mulai dari penegasan urusan pemerintahan hingga inisiasi manajemen daerah transisi sebagai syarat pembentukan  Daerah Otonom Baru. Hingga Tahun 2022 daerah otonom berjumlah  38 Provinsi dan 415 Kabupaten dan 93 Kota di Indonesia. Sebagai satu kesatuan negara-bangsa kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah akan berjalan terus sebagai komitmen Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Dirgahayu Hari Otonomi Daerah ke-29 tanggal 25 April 2025, sinergi pusat dan daerah, membangun nusantara, menuju Indonesia emas 2045. (Ds)

(Sumber: ©MC Toba)

Bupati Toba Sambut Kehadiran Wamen Pendidikan dan Anggota Komisi X DPR RI

Bupati Toba Sambut Kehadiran Wamen Pendidikan dan Anggota Komisi X DPR RI

🗓️ Jumat, 25-April-2025_⏲️ 20.14 WIB

Toba • Sumut [mediasergap.com] ⚖️🇮🇩

Bupati Kabupaten Toba, Effendi Sintong P. Napitupulu bersama Wakil Bupati Toba, Audi Murphy O. Sitorus menyambut kehadiran Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A bersama rombongan dan Anggota Komisi X DPR RI, Pdt. Drs. Sabam Sinaga di Asrama Yayasan Tunas Bangsa Soposurung, Balige, Jumat (25/4/2025) sore. 

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Toba, kami mengucapkan selamat datang kepada bapak Wakil Menteri dan rombongan beserta Anggota Komisi X DPR RI di daerah kami," kata Bupati Toba dalam sambutannya. 

Bupati menyampaikan bahwa kunjungan tersebut merupakan kehormatan sekaligus menjadi semangat baru bagi Kabupaten Toba untuk terus bergerak membangun Toba melalui Visi Toba Mantap 2029, Maju Daerahnya, Sejahtera Rakyatnya dan Berkelanjutan Pembangunannya.

Beliau juga menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada Pdt. Drs. Sabam Sinaga yang telah mengundang Wakil Menteri Pendidikan ke Kabupaten Toba. "kami percaya bahwa kehadiran bapak Wakil Menteri beserta Anggota Komisi X DPR RI hari ini, akan menambah perhatian dan dorongan nyata terhadap berbagai program pembangunan di daerah kami," ujar Bupati.

Bupati juga menyampaikan bahwa dengan kondisi keuangan APBD Kabupaten Toba, terlebih dengan adanya efisiensi anggaran, tidak mampu bergerak maksimal dalam mendukung pembangunan Sumber Daya Manusia, karena itu beliau berharap agar Wakil Menteri memberi perhatian khusus untuk masyarakat Toba secara khusus, dan kawasan Danau Toba secara umum. 

Sementara Sabam Sinaga, dalam motivasinya kepada para pelajar menyampaikan bahwa hasil pendidikan saat ini akan jauh lebih baik daripada hasil pendidikan terdahulu. "Dulu sekolah saya belum seperti ini. Tapi kami dapat mencapai cita-cita kami. Terlebih adik-adik sekalian yang sudah mendapat pendidikan yang lebih baik, pasti kalian akan lebih baik lagi dari kami," katanya. 

Pada kesempatan itu, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah juga menyampaikan motivasi kepada seluruh siswa-siswa yang ada di Asrama TB. Soposurung. "30 tahun ke depan, kalianlah yang akan menggantikan kami di pemerintahan. Semua kalian bisa menjadi apa saja ke depan," kata Wamen. 

Beliau juga menanyakan cita-cita para siswa tersebut, dan memberikan hadiah bagi siswa yang maju ke depan untuk menjawab. Pada kesempatan itu, Pemkab Toba menyerahkan cendera mata berupa plakat dan ulos kepada Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah serta Anggota Komisi X DPR RI, Sabam Sinaga. (Ds)

(Sumber: ©MC Toba)

ASPRINDO SUMUT Tinjau Lokasi TPA Terjun, Bahas Penanganan Sampah di Medan Marelan

ASPRINDO SUMUT Tinjau Lokasi TPA Terjun, Bahas Penanganan Sampah di Medan Marelan

🗓️ Jumat, 25-April-2025_⏲️ 20.08 WIB

Medan • Sumut [mediasergap.com] ⚖️🇮🇩

Medan, 25 April 2025 Sejumlah perwakilan dari Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (ASPRINDO) Sumatera Utara melakukan kunjungan langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan. Nazmi Matondang selaku ketua Asprindo Sumut d dampingi pengurus..menyampaikan bahwa  Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi pengelolaan sampah dan mendiskusikan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam penanganan limbah rumah tangga dan industri di wilayah tersebut.

Dalam kunjungan yang berlangsung pada Jumat sore pukul 15.16 WIB tersebut, para pengurus ASPRINDO Sumut melihat langsung volume sampah yang terus bertambah serta aktivitas alat berat dan petugas kebersihan yang bekerja di lokasi.

“Kondisi TPA saat ini sudah sangat memprihatinkan. Diperlukan langkah konkret dan kolaborasi antar pihak untuk meningkatkan sistem pengelolaan sampah agar tidak menimbulkan dampak lingkungan yang lebih besar,” ujar nazmi ..

 Ibnu Ubayd Dilla, SE, MSP yang juga pengurus Asprindo Sumut dan eks Anggota DPRD Kota Medan Periode 2014 - 2019 berencana menggandeng pemerintah daerah dan pihak swasta untuk mengembangkan teknologi daur ulang dan edukasi masyarakat dalam mengelola sampah sejak dari rumah tangga.ujarnya. (Pandu W)

Wali Kota Tebing Tinggi Pimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-XXIX Tahun 2025

Wali Kota Tebing Tinggi Pimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-XXIX Tahun 2025

🗓️ Jumat, 25-April-2025_⏲️ 14.28 WIB

Tebing Tinggi • Sumut [mediasergap.com] ⚖️🇮🇩

Pemerintah Kota Tebing Tinggi menggelar upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-XXIX (29) tahun 2025 di halaman Balai Kota, Jalan Dr. Sutomo No. 14, Jumat (25/4/2025). Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Wali Kota Tebing Tinggi, H. Iman Irdian Saragih, membacakan sambutan tertulis dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn.) Muhammad Tito Karnavian.

Dalam sambutan tertulis Mendagri, Wali Kota menyampaikan tema peringatan Hari Otda ke-29 tahun 2025 ini, yaitu "Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045". 

Tema ini, lanjut Wali Kota, merupakan refleksi atas pentingnya hubungan yang harmonis dan konstruktif antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyongsong masa depan Indonesia, yaitu Indonesia Emas 2045.

"Hal ini adalah kesempatan emas untuk membuktikan bahwa kita bisa menjadi bangsa yang maju, mandiri dan berdaulat yang tercermin dari keunggulan ekonomi, teknologi pendidikan dan kebudayaan dengan masyarakat yang adil, makmur dan berakhlak mulia," ujar Wali Kota membacakan sambutan Mendagri.

Lebih lanjut, Wali Kota mengajak seluruh elemen bangsa, terutama jajaran pemerintah daerah di seluruh Indonesia, untuk terus memperkuat komitmen dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan publik.

"Mari kita jadikan otonomi daerah sebagai sarana untuk mempercepat pemerataan pembangunan, memperkuat integrasi nasional, serta meningkatkan daya saing daerah yang pada akhirnya akan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa secara keseluruhan," kata Wali Kota.

Wali Kota juga menyampaikan beberapa hal strategis yang perlu menjadi perhatian utama bagi seluruh pihak, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menyelaraskan langkah implementasi kebijakan strategis nasional. Poin-poin tersebut meliputi upaya mewujudkan swasembada pangan dan energi, pengelolaan sumber daya air, mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, bebas korupsi, dan melayani masyarakat dengan berintegritas. 

Selain itu, ditekankan pula pentingnya mengembangkan kewirausahaan yang dapat membuka lapangan kerja, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata, berkualitas, dan terjangkau, serta melakukan reformasi birokrasi dan penegakan hukum.

Dalam sambutan tertulisnya, Mendagri juga menekankan kapasitas dari masing-masing tingkatan pemerintah yang menjadi salah satu faktor kunci melaksanakan otonomi daerah secara efektif. Oleh karena itu, lanjut Wali Kota, upaya peningkatan kapasitas daerah menjadi hal yang prioritas dengan memberikan perhatian kepada 3 hal berikut, Pertama, penguatan SDM aparatur melalui pelatihan dan sertifikasi kompetensi, kerja sama dengan perguruan tinggi dan beasiswa. 

Kedua, peningkatan kapasitas keuangan daerah melalui optimalisasi pendapatan asli daerah, desain APBD berbasis kinerja, dan kerjasama perbankan sebagai upaya pembukaan akses pembiayaan alternatif, dan Ketiga, penguatan kelembagaan dan tata kelola dengan melakukan reformasi birokrasi, digitalisasi pelayanan publik, dan peningkatan transparansi serta akuntabilitas.

"Sekali lagi saya ucapkan selamat Hari Otonomi Daerah ke-29 tahun 2025. Semoga semangat Otonomi Daerah senantiasa menjadi motor penggerak bagi terwujudnya pemerintahan yang lebih baik, pelayanan publik yang lebih prima, dan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata di seluruh pelosok nusantara," pungkas Wali Kota mengakhiri sambutan tertulis Mendagri.

Upacara peringatan Hari Otda ke-29 ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota H. Chairil Mukmin Tambunan, Plt. Sekdako H. Kamlan Mursyid, Ketua DPRD Sakti Khadaffi Nasution, Kapolres AKBP. Simon Paulus Sinulingga, Kasie TPU Kejari Septeddy Endra Wijaya, Sekretaris PN Tegen Maharaja, Danramil 13/TT Kapt. Ismail Marzuki, Pabung Tebing Tinggi Kodim 0204/ DS Kapt. Arh. Liston B. Situmeang, para Asisten, Kepala OPD, Camat, Lurah, jajaran pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Tebing Tinggi, serta tim peliputan dari Dinas Komunikasi dan Informatika. (Ajs)

Wakil Bupati Toba Bacakan Pidato Mendagri pada Upacara Hari Otonomi Daerah

Wakil Bupati Toba Bacakan Pidato Mendagri pada Upacara Hari Otonomi Daerah

🗓️ Jumat, 25-April-2025_⏲️ 12.14 WIB

Toba • Sumut [mediasergap.com] ⚖️🇮🇩

Wakil Bupati Toba,Audi Murphy O Sitorus yang menjadi pembina Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXIX Tahun 2025 Tingkat Kabupaten Toba membacakan pidato resmi Menteri Dalam Negeri, Jumat (25/4/2025). 

Pidato Mendagri dengan tema "Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara 

Menuju Indonesia Emas 2045” ini berisi  hal-hal strategis.

Hal-hal strategis yang yang perlu menjadi perhatian utama bagi seluruh pihak baik di pusat maupun di daerah untuk mengharmoniskan gerak langkah pada tataran implementasi diantaranya:

1. Upaya mewujudkan swasembada pangan diantaranya dengan menguatkan regulasi, dukungan anggaran dan teknologi yang diiringi dengan penguatan sumberdaya manusia pertanian, akses distribusi pemasarannya serta 

mengotimalkan lahan pertanian;

2. Upaya mewujudkan swasembada energi melalui optimalisasi sumberdaya domestik, diversifikasi energi, efisiensi dan dukungan kebijakan. Dengan upaya tersebut memberi 

pengaruh signifikan dalam mengurangi impor energi serta memperkuat ketahanan nasional yang mendukung pembangunan berkelanjutan;

3. Pengelolaan sumberdaya air diantaranya melalui peningkatan infrastruktur, pengembangan teknologi inovatif, penegakan 

hukum serta meyiapkan perangkat kebijakan yang signifikan;

4. Mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, bebas korupsi, dan melayani masyarakat dengan berintegritas;

5. Mengembangkan kewirausahaan yang dapat membuka lapangan kerja diantaranya melalui kemudahan memulai bisnis dan akses permodalan, pengembangan ekonomi desa 

dan sektor informal, memperluas investasi dan industri padat karya, pelatihan dan peningkatan keterampilan, pengembangan inkubator bisnis di kampus dan daerah, dukungan UMKM dan koperasi, serta kolaborasi pemerintah-swasta-akademisi;

6. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan melalui kolaborasi pemerintah (pusat dan daerah), swasta dan masyarakat dengan memfokuskan pada beberapa hal utama yakni 

pemerataan akses (infrastruktur, beasiswa, dan digitalisasi), peningkatan kualitas (guru, kurikulum, dan fasilitas), serta pengawasan dan keterlibatan publik. Termasuk di dalamnya memastikan peserta didik tercukupi asupan gizi melalui program pemberian makan bergizi gratis;

7. Upaya untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata, berkualitas dan terjangkau diperlukan pendekatan menyeluruh yang melibatkan Pemerintah, pemerintah daerah, tenaga medis dan masyarakat. Beberapa upaya strategis yang dapat dilakukan diantaranya, penguatan sistem rujukan 

dan fasilitas kesehatan, peningkatan kualitas sumberdaya manusia kesehatan, digitalisasi layanan kesehatan, penguatan jaminan kesehatan nasional, pencegahan dan promosi kesehatan, ketersediaan obat dan alat kesehatan, penanganan stunting dan gizi buruk;

8. Reformasi birokrasi dan penegakan hukum merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

"Melalui momentum yang berbahagia ini perkenankan saya menyampaikan salam sekaligus apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, para tokoh masyarakat, akademisi, insan pers, serta seluruh elemen bangsa yang telah berkontribusi nyata dalam menyukseskan pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia," katanya .

"Semangat kolaborasi dan partisipasi aktif dari berbagai pihak inilah yang menjadi pilar utama dalam memperkuat tata kelola pemerintahan daerah yang responsif, transparan, dan akuntabel," lanjutnya.

Selanjutnya sinergi pusat dan daerah merupakan sebuah keharusan untuk mencapai cita-cita bangsa sebagaimana telah dituangkan dalam konstitusi kita. 

Kolaborasi yang efektif antara pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan arah kebijakan nasional memerlukan komitmen serta pemahaman yang sama mengenai prioritas pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, penting bagi pemerintah daerah untuk tidak hanya menjadi pelaksana tetapi juga harus menjadi mitra aktif dalam merancang kebijakan yang relevan dengan kondisi dan potensi lokal agar Indonesia dapat berkembang secara adil dan merata.

Dalam membangun sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak dapat dilepaskan dari derajat kapasitas dari masing-masing tingkatan pemerintahan karena merupakan salah satu faktor kunci untuk melaksanakan otonomi secara efektif, mengelola pembangunan daerah dan mendukung implementasi kebijakan strategis nasional. Oleh karenanya upaya peningkatan kapasitas daerah menjadi hal prioritas dengan memberikan atensi pada:

Pertama, Penguatan sumberdaya manusia aparatur melalui pelatihan dan sertifikasi kompetensi, kerjasama dengan perguruan tinggi dan beasiswa;

Kedua, Peningkatan kapasitas keuangan daerah melalui optimalisasi pendapatan asli daerah, desain APBD berbasis kinerja, dan kerjasama dengan perbankan sebagai upaya membuka akses ke pembiayaan alternatif; dan

Ketiga, Penguatan kelembagaan dan tata kelola dengan melakukan reformasi birokrasi, digitalisasi pelayanan publik, dan peningkatan transparansi serta akuntabilitas.

Terakhir, dipesankan agar kita dapat menjadikan capaian pelaksanaan otonomi daerah di usia ke-29 tahun ini sebagai pijakan untuk terus mengoptimalkan penyelenggaraan urusan dan meningkatkan pelayanan publik di tengah-tengah tantangan dan dinamika yang ada. Penguatan kapasitas daerah menjadi hal yang harus dikedepankan dalam mengelola sumber daya, mendorong tata kelola yang lebih transparan dan akuntabel serta meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah guna menghadirkan pemerintahan yang adaptif, responsif, serta mampu menjawab kebutuhan dan harapan masyarakat secara tepat dan berkelanjutan. (Ds)

(Sumber: ©MC Toba)

Peristiwa

Hukrim

Nasional

Daerah

Sport