mediasergap.com | SERGAI - Dusun VIII, Desa SImpang Empat di Kecamatan Seirampah, Sergai, Sumut, mempunyai areal rawa - rawa bahkan menyerupai danau seluas 5 hektar dan cukup dalam.
Di danau mini tersebut, banyak ikannya serta dikenal sebagai kawasan yang cukup angker, dan sudah banyak mengambil korban jiwa.
Hal ini dikatakan warga setempat, saat melakukan liputan atas meninggalnya Wagiran (60), warga Dusun VIII Lau Dendang, Desa Simpang Empat, Kecamatan Seirampah, ditemukan sudah menjadi mayat saat memancing di lokasi tersebut, Minggu (31/1/21) malam.
Menurut keterangan keluarga korban, yang ditemui, Senin (1/2) di rumah duka menjelaskan, biasanya Wagiran, pergi memancing dengan cara memasang Taup (pancing yang dipanjar di pinggir), biasanya pergi sore hari dan pulang sebelum maghrib.
Jarak dari rumah korban ke lokasi pemacingan sekitar 500 meter. Tapi hari itu hingga pukul 20.00 Wib, korban tidak kunjung pulang, sehingga keluarganya merasa kehilangan dan melakukan pencarian dibantu oleh warga.
Setelah mencari ke sana kemari, bahkan sempat meminta petunjuk dari "orangtua" di Desa tersebut, sekitar pukul 22.30 Wib warga menemukan barang-barang milik korban, berupa pancing dan topi warna merah di pinggir danau Lau Dendang. Namun korban tidak ditemukan di seputaran dekat barang miliknya.
Warga kembali melakukan penyisiran dan berenang tengah danau serta penye laman. Akhirnya korban ditemukan di dasar danau, dalam keadaan telungkup dan tidak bernyawa lagi.
Kepala Desa Simpang Empat, Anas memyatakan kalau korban baru beberapa bulan pindah ke Dusun VIII Lau Dendang, dari Desa Cempedak Lobang, Kecamatan Seirampah juga.
Sedangkan Kapolres Sergai, AKBP Robinson Simatupang melalui Kapolsek Firdaus, Idham Khalik ketika dikonfirmasi di Polsek Firdaus, Senin (1/2/21), membenarkan kejadian ini.
"Personel Polsek Firdaus dipimpin Kanit Reskrim Ipda M. Sihombing sudah ke lokasi. Berdasarkan keterangan saksi Mursihan (47) dan Mukti (20) warga Dusun VIII Lau Dendang Desa Simpang Empat yang melihat kejadian ini. Hasil pemeriksaan luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kelurga juga sudah membuat pernyataan, kalau korban tidak diotopsi dan kematiannya dinilai wajar," kata Kapolsek.(andy/fit)
No comments:
Post a Comment