Pemdes Hiliwaloo l Gelar Rembuk Stunting Gizi Buruk | Media Sergap -->

Pemdes Hiliwaloo l Gelar Rembuk Stunting Gizi Buruk

mediasergap.com | NIAS BARAT - Pemerintah Desa Hiliwaloo l gelar sosialisasi Rembuk Stunting gizi buruk yang berlangsung di Kantor Desa Hiliwaloo l, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, Kamis (03/06/21).

Pada kata sambutannya Kepala Desa Hiliwaloo l Suarani Gulo, SE., menyampaikan, bahwa kegiatan ini menindaklanjuti surat keputusan Bupati Nias Barat nomor 441-102 tahun 2021 tanggal 22 Februari tentang penetapan desa lokasi khusus intervensi penurunan stunting di wilayah Kabupaten Nias Barat tahun 2021. 

"Dengan pemaparan sosialisasi rembuk stunting ini, agar di tahun 2022 nanti yang namanya Stunting atau kurang gizi tidak ada lagi di wilayah Desa Hiliwaloo l, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias barat," harap Kades.

Kades mengingatkan kepada masyarakat Desa Hiliwaloo l, karena ini masih masa pendemi covid-19, maka diharapkan supaya selalu mengikuti protokol kesehatan, dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Sementara pada penjelasan tim dari Dinas Kesehatan oleh Idaman Nduru menjelaskan, bahwa sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting, maka kami akan menjelaskan sedikit.

"Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya," ujarnya.

Lebih lanjut, Idaman Nduru menjelaskan, masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. Selanjutnya, dipengaruhi juga oleh pola asuh yang kurang baik terutama pada aspek perilaku, terutama pada praktek pemberian makan bagi bayi dan Balita. Selain itu, stunting juga dipengaruhi dengan rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk di dalamnya adalah akses sanitasi dan air bersih.

“Pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua (seorang ibu) maka, dalam mengatur kesehatan dan gizi di keluarganya. Karena itu, edukasi diperlukan agar dapat mengubah perilaku yang bisa mengarahkan pada peningkatan kesehatan gizi atau ibu dan anaknya”, tutupnya.

Pada kegiatan ini turut hadir Kepala Desa Hiliwaloo l, Sekdes, Ketua dan anggota BPD, Ketua dan anggota LPM, para Kaur, Tenaga ahli dari PMD, Pendamping Desa, Tim dari Dinas kesehatan, tim dari dinas Pertanian dan masyarakat setempat. (depi/red)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini