Pedagang Rujak Ditipu Oknum Wartawan, "Uang 8,5 Juta Raib Karena Janji Bisa Masukkan Ke Dishub" | Media Sergap -->

Pedagang Rujak Ditipu Oknum Wartawan, "Uang 8,5 Juta Raib Karena Janji Bisa Masukkan Ke Dishub"

 

mediasergap | MEDAN - Wajah Rasno tampak muram kala ditemui di kediamannya, Jalan Haji Adam Malik Gang Peringatan Kecamatan Medan Barat, Minggu (13/03/2022).

Rasno dikenal warga sebagai Penjual Rujak sekitar Kantor Samsat yang beralamat di Jalan Putri Hijau, Kecamatan Medan Barat. Sayangnya, sejak Pandemi Covid-19 Melanda, Penjualan Rujak Rasno merosot.

Bahkan setelah Tahun 2021 ia tidak lagi berjualan. Bak jatuh tertimpa tangga, di situasi ekonomi yang cukup sulit, Rasno justru terkena musibah. Ia ditipu oleh Oknum yang mengaku sebagai wartawan di satu media massa. 

"Inisialnya RI. Awalnya saya menghubungi dia karena mendapat kabar ada Perekrutan untuk kerja di Dinas Perhubungan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang," kata Rasno, Selasa (15/03/2022). 

Berdasarkan informasi yang didapatkannya dari masyarakat, nominal uang yang mesti disetor untuk memasukkan orang ke Dishub Deli Serdang dikenakan harga Rp. 25 Juta. 

Informasi itu pun disampaikannya kepada RI. Kala itu, RI berjanji akan mengurus anaknya Ratno agar masuk ke Dishub Deli Serdang dengan harga yang lebih murah. 

Tak lama, RI menghampiri Ratno dan berbincang bincang. Kejadian itu tepatnya di akhir Tahun 2020. Dua Minggu ke depan, rupanya ia menyetor ke RI Rp. 5 Juta. 

"Lalu dua Minggu lagi ada Rp. 3,5 Juta lagi kukasih untuk perbaikan mobilnya rusak katanya. Jadi Total Rp. 8,5 Juta," ucapnya. 

Pada Desember 2020, RI menghubungi Ratno bahwa akan melakukan Pengukuran Baju untuk anaknya. Sialnya, RI menyampaikan angka yang berubah untuk memasukkan anaknya, yakni jadi Rp. 65 Juta. 

Mendengar hal itu, Ratno merasa terkejut. Ia pun langsung mengatakan kepada RI jika dengan angka tersebut tidak sanggup. Terakhir, Ratno meminta agar yang Rp. 8,5 Jutanya agar dikembalikan. 

"Tapi kata dia sudah dibagi ke Dewan. Entah Dewan apa saya tidak tahu. Dari situ lah mulai renggang komunikasi," sebutnya. 

Ia pun mencari-cari rumah RI, namun kerap kali berpindah - pindah. Terakhir didapatnya kabar RI telah berada di luar kota. 

Besar harapannya, RI dapat secara sadar mengembalikan uang Rp. 8,5 Jutanya tersebut. Pasalnya, uang tersebut sangat dibutuhkannya. 

"Ini nak saya nganggur. Sementara Istri saya cuma pembantu rumah tangga. Sekarang saya juga sakit gula. Jadi sangat membutuhkan uang tersebut," tutupnya dengan nada pilu. (Iren)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini