Kepsek Aek Ledong Buang Bola Ke Dispen Terkait Pengadaan Dana Digitalisasi T.A 2019 | Media Sergap -->

Kepsek Aek Ledong Buang Bola Ke Dispen Terkait Pengadaan Dana Digitalisasi T.A 2019

📆Jum’at, 24 Juni 2022  [09.27]

Kepsek Aek Ledong Buang Bola Ke Dispen Terkait Pengadaan Dana Digitalisasi T.A 2019


Asahan • Sumut » mediasergap ⚖️🇮🇩

Kepala Sekolah SDN 010124 Aek Ledong Kecamatan Aek Ledong Kabupaten Asahan Aprijal Am,pd akhirnya buang bola terkait

  1. Pengadaan Alat Electronik Digitalisasi Sekolah Tahun 2019.
  2. Pengadaan  Alat Electronik Sekolah ini bersumber dari Dana BOS Apermasi Tahun 2019.

Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 364/P/2019 Tentang Perubahan Atas Kemendikbud Nomor 320/P/2019 Tentang satuan Pendidikan Penerima BOS Afarmasi dan BOS Kinerja Tahun 2019, SDN 010124 Aek Ledong kabupaten Asakan adalah sebagai salah satu penerima bantuan tersebut sehingga tim media dalam menginvestigasi kebenaran pengadaan tersebut menganggap perlu untuk mempublikasikan penyaluran dan perkembangan yang dihasilkan dari bantuan tersebut.

Saat Kasek Aprijal Ama,pd ditemui di ruangannya Kamis (23/06,2022) dan  dikonfirmasi tentang pengadaan dan alat digital tersebut menjelaskan," benar SDN 010124 kami Aek Ledong sebagai salah satu penerima BOS Afarmasi tahun 2019, pada saat itu jumlah siswa kelas 6 (enam) berjumlah 11 orang dan dana BOS Afarmasi yang diterima sebesar Rp. 60.000.000,- dipergunakan untuk digitalisasi pendidikan" jelasnya.

"Mengenai masalah pengadaan barang tahun 2019 tanyakan saja kedinas kami tak tahu itu dan kami hanya sebagai penerima saja, karena semua peralatan itu datang nya berupa barang langsung , kalau pun uang semua dalam bentuk cek giro jadi gak bisa di ganggu gugat", tegasnya.

Dan Rizal menambahkan, "begitu masuk dana BOS Afarmasi itu, kami pun minta panduan ke dinas bukan kami pende-pandean, maka di munculkan lah ini siplah, itu ada tiga siplah dari beberapa perusahaan cv. korila, cv. delta dan cv.maju jaya, kami hanya diberikan katalog untuk memilih barang sesuai dengan kebutuhan siswa didik kami" ujarnya.

"Pengadaan itu datangnya sepaket ada tablet 11 unit, komputer 1 unit, modem 1 unit". Terangnya sambil sedikit lupa jenis-jenis barangmya "Ketika tim media menanyakan mengenai Mekanisme pembagian tablet Rizal menjelaskan, " tabletnya ada sebagian digunakan oleh murid- murid dan sebagian di gunakan oleh guru, dalam 1 tablet itu untuk 2 murid dan sisanya sama guru."

Mengomentari hal pengadaan dana Bos Afirmasi ini waket tim investigasi LSM Sidik Perkara DPP Sumut Bambang pridilianto S,PD Jumat (24/06) memaparkan kita akan susuri alur pendistribusian dan penggunaan dana afarmasi bos untuk SD dan SMP di seluruh Kabupaten Asahan ini yang  menurut hasil pantauan kami banyak menuai kejanggalan- kejanggalan seperti dana BOS Afarmasi pada SDN 010124 Aek Ledong yang melempar bola ke Dinas terkait , pertama kejanggalan mengenai dana BOS Afarmasi yang diterima sebesar Rp. 60.000.000, padahal diterangkan dalam juknis BOS Afarmasi dan BOS Kinerja yang di tuangkan dalam Permendikbud RI Nomor 31 Tahun 2019 menjelaskan pada BAB III mengenai Alokasi dan Penggunaan Bantuan pasal 6 pada ayat (1) Total alokasi BOS Afarmasi yang diberikan kepada satuan pendidik penerima bantuan sebesar Rp. 24.000.000,- ditambah dengan alokasi penghitungan jumlah sasaran siswa prioritas. Dan pada ayat (3) alokasi penghitungan jumlah sasaran siswa prioritas sebagai mana dimaksud pada ayat 1 dan 2 sebesar Rp. 2.000.000,- dikalikan dengan jumlah siswa sasaran prioritas pada masing-masing satuan pendidikan penerima.

Seharusnya SDN 010124 Aek Ledong menerima Dana BOS Afarmasi sebesar Rp. 46.000.000,-  dengan rincian jumlah siswa 11 orang di kalikan Rp. 2.000.000,- = 22.000.000 dan di tambah sesuai yang tertera di ayat 1 sebesar Rp. 24.000.000,- sehingga total menjadi Rp. 46.000.000,-. 

Lanjutnya, Temuan ini sudah menyalahi aturan  karena sudah jelas pengadaan perangkat tablet dipruntukan untuk siswa 1 tablet untuk 1 siswa namun dalam penerapannya 1 tablet untuk 2 siswa. Dan sisanya untuk guru.

fhisik barangnya juga di alaskan di rumah guru jangan jangan tidak ada barangnya .kami akan terus menyusuri hal dana bos ini.sebut Bambang serius.

(Yans)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini