-->

May Day 2025

May Day 2025



Wartawan Wartatoday Dianiaya Pengusaha Galian C Ilegal di Silamosik, Kabupaten Toba

Wartawan Wartatoday Dianiaya Pengusaha Galian C Ilegal di Silamosik, Kabupaten Toba

Toba, mediasergap.com - Tindakan kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi. Kali ini, Sabar Juvenry Manurung, wartawan media online Wartatoday.com, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh dua pengusaha Galian C ilegal bernama Leo Nainggolan dan Panca Nainggolan, bersama beberapa orang lainnya. Kejadian ini terjadi pada Senin sore (23/6) sekitar pukul 17.00 WIB di Desa Silamosik I, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba.

Sabar Manurung yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC Pro Jurnalis Media Siber (PJS) Kabupaten Toba mengalami luka akibat pemukulan tersebut dan telah melaporkan kejadian ini ke Polres Toba dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/265/VI/2025/SPKT/Polres Toba/Polda Sumut tertanggal 23 Juni 2025 pukul 17.57 WIB.

Kronologi Kejadian

Dalam keterangannya kepada sejumlah wartawan di sebuah kedai kopi di Balige, Sabar menjelaskan bahwa awalnya ia bersama beberapa rekan media seperti Rinsan dan Rokki mendapat informasi terkait aktivitas Galian C ilegal yang kembali beroperasi di Desa Silamosik I.

"Pada pukul 15.00 WIB kami tiba di lokasi dan melihat langsung aktivitas tersebut. Kami juga mengonfirmasi kepada Kepala Desa Silamosik I, Bapak Bosman Sitorus, yang membenarkan adanya kegiatan penggalian tanah urug menggunakan satu unit alat berat excavator berwarna oranye dan beberapa dump truck," jelas Sabar.

Kepala Desa kemudian turun langsung ke lokasi dan turut mempertanyakan status izin kegiatan tersebut.

Sekitar pukul 17.00 WIB, Sabar dan Tim Media kembali mendatangi lokasi untuk melengkapi investigasi dan pengambilan dokumentasi. Saat Sabar mengambil gambar dan video, tiba-tiba ia diserang secara brutal oleh Leo Nainggolan dan Panca Nainggolan yang merampas ponselnya sambil memukul secara membabi buta.

Langkah Hukum

Merasa tidak terima atas tindakan kekerasan tersebut, Sabar langsung melaporkan kejadian ke Polres Toba. Ia berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan menindak para pelaku sesuai hukum yang berlaku.

“Kekerasan terhadap jurnalis adalah bentuk pelecehan terhadap kemerdekaan pers. Ini tidak bisa dibiarkan,” tegas Sabar yang masih dalam kondisi memar.

Kasus ini kini dalam penanganan Polres Toba, dan masyarakat diimbau untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri dalam menghadapi kerja-kerja jurnalistik. (Rel /Tim)



No comments:

Post a Comment

Berita Terkini