Bulog Salurkan 9,7 Ton Bantuan Pangan Beras di Balige
Kepala Gudang Bulog Kabupaten Toba, Manondang Pasaribu, menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan mencakup kuota bulan Juni dan Juli 2025. Masing-masing penerima menerima 20 Kg beras, dengan rincian 10 Kg per bulan.
Adapun warga penerima berasal dari enam desa, yaitu Desa Lumbangaol, Desa Baruara, Desa Tambunan Sunge, Desa Saribu Raja Janji Maria, Desa Lumbanpea Timur, dan Desa Lumban Pea.
Dalam arahannya, Wakil Bupati Toba, Audi Murphy O. Sitorus, menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat, terutama di tengah kondisi kemarau panjang yang sedang melanda. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan, sampah, atau membuang puntung rokok sembarangan guna mencegah kebakaran hutan dan lahan.
“Kemarau panjang ini tidak hanya memicu kebakaran, tetapi juga mengancam ketahanan pangan karena potensi gagal panen. Oleh karena itu, kami mengingatkan agar bantuan beras ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan tidak diperjualbelikan,” tegas Wakil Bupati.
Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi krisis pangan, Pemerintah Kabupaten Toba telah menetapkan status darurat kekeringan dan menyampaikan permohonan kepada Gubernur Sumatera Utara serta BMKG untuk dilakukan rekayasa cuaca atau hujan buatan.
Selain itu, Pemkab Toba juga tengah mempersiapkan langkah pengendalian harga pangan melalui kegiatan pasar murah yang direncanakan akan digelar dalam empat hingga lima bulan ke depan. Pemerintah daerah juga memastikan ketersediaan stok beras sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga di tengah situasi yang tidak menentu. (Ds)
(Sumber: ©MC Toba)
No comments:
Post a Comment