Pembekalan Calon Guru Agama Katolik, Wakil Bupati Toba: "Semoga Ini Membawa Sukacita Bagi Semua"
Materi pembekalan mencakup spiritualitas guru agama, hirarki Gereja Katolik, peran guru agama dalam masyarakat, guru sebagai pendidik dan motivator, serta penyusunan perangkat pembelajaran guru agama Katolik. Materi disampaikan oleh Pastor Cypriano Barasa OFMCap, Pastor Andreas Aritonang OFMCap, Mariani Tarigan S.Sos, Rosalina Nadapdap S.Ag, Rinto P. Hutapea SP M.Sp, dan Manahan Simanjuntak S.Pd.
Pelaksana II DPPH sekaligus Ketua Tim Penjaringan, Rinto P. Hutapea, dalam laporannya menjelaskan bahwa pengadaan tiga guru Agama Katolik ini merupakan inisiatif umat Katolik dan Pastor Paroki Santo Yosep Balige. Inisiasi ini ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU antara Paroki Santo Yosep Balige dan Pemkab Toba pada 11 Mei 2025.
“Para calon guru nantinya akan ditempatkan di sekolah negeri yang berada di Rayon Porsea, Rayon Silaen, dan Rayon Laguboti. Harapan kami mereka sudah bisa mengajar mulai Agustus,” jelas Rinto.
Wakil Bupati Toba Audi Murphy O. Sitorus, yang hadir dalam pembekalan ini, menyampaikan apresiasi kepada Paroki Santo Yosep Balige atas inisiatifnya.
“Semoga dengan kerjasama ini, masyarakat Toba secara khusus umat Katolik bisa bersukacita. Kehadiran kalian di sana membuat mereka bersukacita,” ungkap Audi Murphy.
“Selain sebagai guru, kalian juga adalah utusan Paroki ini. Maka tanggung jawab kalian lebih besar: kepada Tuhan, negara, sekolah, siswa, dan kepada Paroki yang mengutus kalian,” tambahnya.
Mariani Tarigan dari Bimas Katolik Kemenag menegaskan bahwa ketersediaan guru Agama Katolik di Toba memang masih sangat terbatas.
“Dari 183 Sekolah Dasar hanya ada 15 guru Agama Katolik. Dari 46 SMP hanya ada 6 guru, dan dari 34 SMA/SMK hanya ada 8 guru Agama Katolik,” jelas Mariani.
Sementara itu, Pastor Andreas Aritonang OFMCap, mewakili Pastor Paroki, berpesan sebelum memberangkatkan para calon guru:
“Kami memberikan tugas bagi kalian untuk menggarami dan menerangi dunia lewat kacamata Katolik. Setialah dengan tanggung jawab kalian,” ujarnya.
Adapun ketiga calon guru yang diberangkatkan adalah:
- Desna Pardosi, S.Pd
- Chintya Rebekka Peranginangin, S.Pd
- Nova E. Silitonga, S.Pd
Pembekalan ini diharapkan dapat membekali para calon guru dengan kompetensi spiritual dan pedagogik sehingga mampu melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi di sekolah-sekolah yang membutuhkan. (Ds)
(Sumber: ©MC Toba)
No comments:
Post a Comment