Sejumlah Preman Tikam Pengusaha Pemenang Proyek. Ini Sebabnya | Media Sergap -->

Sejumlah Preman Tikam Pengusaha Pemenang Proyek. Ini Sebabnya

mediasergap.com | KAYUAGUNG-OKI – Efriadi (44) dan Lissuwan (52) dua pengusaha warga Desa Pedamaran VI dan V Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) harus dilarikan ke rumah sakit untuk segera mendapatkan perawatan medis, karena menderita beberapa luka tusuk pada bagian tubuh keduanya, akibat dikeroyok sejumlah diduga preman saat keduanya berada di area parkir tak jauh dari kantor Kecamatan Lempuing Jaya, Rabu (18/11/2020) siang.

Informasi dihimpun menyebutkan, peristiwa bermula sekitar pukul 10.00 Wib, saat kedua korban usai mengikuti acara lelang Lebak Lebung dan sungai di kantor Kecamatan Lempuing Jaya, serta berhasil memenangkan 1 objek lelang, korban lalu menjauh dari acara lelang menuju area parkir.

Beberapa saat kemudian, pukul 11.30 WIB. Kedua korban Efriadi dan Lissuwan sedang duduk-duduk di area parkir yang tak jauh dari kantor kecamatan, kedua korban didatangi oleh pelaku berinisial S bersama rombongannya yang meminta uang Rp 2 juta kepada korban.

Karena korban tak memberikan uang yang diminta. Korban dan pelaku terlibat cekcok mulut, akhirnya korban pun mau memberikan uang tetapi hanya sebesar Rp 1 juta. Mendapati uang tersebut, para pelaku tidak terima, karena tidak sesuai dengan yang diminta yakni Rp 2 juta. Sehingga cekcok mulut kembali terjadi dan semakin sengit.

Belum sempat korban memberikan jawaban, apakah mau penuhi, salah seorang pelaku langsung menusukkan senjata tajam jenis pisau kepada korban, diikuti para pelaku lainnya juga mencabut senjata tajam jenis pisau dan terjadilah pengeroyokan terhadap korban.

Akibat kejadian tersebut, korban Efriadi mengalami luka tusuk di bagian dada dan tangan sebelah kiri. Sedangkan rekannya, Lissuwan, menderita dua luka tusuk di bagian perut sehingga dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Terkait kejadian ini, Kapolsek Lempuing Jaya IPTU Tuswan saat dikonfirmasi menjelaskan, lokasi kejadiannya bukan di acara lelang lebak lebuk dan sungai, tetapi di area parkiran kantor Kecamatan Lempuing Jaya, ketika korban mau pulang.

“Korban pulang ke Pedamaran. Jadi saat sedang duduk di parkiran area kantor kecamatan, didatangi oleh pelaku dan rombongannya, meminta uang Rp 2 juta, tetapi hanya diberi Rp 1 juta, sehingga pelaku minta lagi,” ungkap Kapolsek.

Karena diluar acara lelang lebak lebuk dan sungai serta lokasinya jauh, kita aparat keamanan tidak terpantau lagi. 

"Sebab kita masih berada di acara lelang, setelah kejadian korban kita bawa ke Rumah Sakit Pratama Tugumulyo," jelas Iptu Tuswan.

“Setiba di RS Pratama Tugumulyo, Karena luka korban parah, dirujuk ke Palembang. Saat ini, Polsek Lempuing Jaya bersama Satreskrim Polres OKI sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang usai kejadian langsung melarikan diri,” ujar Kapolsek.

Sementara itu Camat Lempuing Jaya, Hendra Anggara mengatakan, untuk proses lelang lebak lebung dan sungai berjalan lancar. Karena sebenarnya memang tak ada masalah. Dari 11 objek, 9 objek telah terjual.

“Di arena lelang berjalan lancar. Sekitar pukul 10.00 WIB, memang ada salah satu pengusaha dari Pedamaran yang menang lelang nomor 2, setelah itu karena sudah menang lalu keluar dari arena lelang, tetapi ternyata masih di depan, di area parkiran,” jelas camat.

“Antara korban dan pelaku mungkin ada masalah pribadi, sebab kita juga tidak tahu. Atau mungkin ada ketersinggungan dengan masyarakat, karena pengusaha yang menjadi korban ini kan orang luar,” tandas camat.

Informasi kita terima, pelaku dan rekan – rekannya minta uang sebesar Rp 2 juta kepada korban yang dari Pedamaran ini. Lanjut camat, mungkin terjadi cekcok mulut hingga berujung perkelahian.

“Pengusaha dari Pedamaran yang menjadi korban pengeroyokan ini menang di objek lelang nomor 2, dan peristiwa terjadi saat kami pihak kecamatan sedang lelang objek kesembilan. Dan itu jauh dari lokasi acara lelang,” tegas camat.

“Karena jauh dan mereka diluar, kami tidak tau. Setelah ada yang lari mendekat ke arah kegiatan lelang, baru diketahui ternyata ada keributan. Akhirnya pihak keamanan, ada Polsek dan Koramil, melerai keributan tersebut, namun pelaku sudah lari,” ujar camat lagi.

“Setelah itu, kita musyawarah untuk proses lelang apakah dilanjutkan atau tidak. Karena mulanya memang tak ada masalah dan tidak ada kaitannya dengan mereka, ya dilanjutkan dan untuk lelang lebak lebung dan sungai tetap berjalan semestinya, lancar tidak ada masalah,” pungkas Hendra Anggara. (Sihabbudin/riil)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini