Janda 1 Anak Dibunuh, Tangan Dan Kaki Diikat, Mata Kirinya Pecah | Media Sergap -->

Janda 1 Anak Dibunuh, Tangan Dan Kaki Diikat, Mata Kirinya Pecah

Rumah kontrakan yang ditinggali korban. (foto: ist)

mediasergap.com | MEDAN - Supriana alias Ana (47) warga Jalan Karya Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, ditemukan tewas mengenaskan. Diduga janda satu anak ini korban pembunuhan saat korban tinggal sendiri di rumah kontrakan, Minggu (13/12/2020) dini hari WIB.

Kasus perampokan menewaskan asisten rumah tanggan (ART) ini, terungkap Minggu pagi (13/12) sekitar pukul 13.30 WIB.

Mul, kepala lingkungan (kepling) 11 Kelurahan Harjo Sari II Kecamatan Medan Amplas, mengatakan jasad korban ditemukan dengan tangan dan kaki terikat.

"Tangannya diikat ke belakang dan kakinya juga terikat dengan kain, mirip selendang bercorak," terang Mul, Senin (14/12/2020).

Jasad Ana pertama kali ditemukan Sari, tetangganya yang tinggal tak jauh dari depan rumahnya. Saat itu, Sari (43) merasa curiga, korban di hari kejadian itu tidak keluar rumah.

"Biasanya korban (Ana) keluar rumah antara pukul 10 sampai 10.30 WIB," kata Mul.

Curiga, ia pun mendatangi rumah Ana yang berjaraka 20 meter dari rumah orangtua mereka. "Dilihatnya dari jauh rumahnya terbuka," terang kepling.

Penasaran, ia pun mendatangi kediaman Ana dan melihat posisi pintu sebelah depan sudah dalam posisi terbuka.

"Pintu depannya terbuka, lalu di datanginya," terang kepling.

Sambil memanggil manggil korban, ia pun masuk ke dalam rumah untuk melihat korban ke dalam. Alangkah terkejutnya, siang itu melihat korban sudah tergeletak di kamar depan rumahnya.

"Dilihatnya tergeletak menempel ke dinding," sebut Mul.

Melihat kondisi korban dengan tangan dan kaki terikat, ia pun histeris dan mendatangi rumah tetangga yang persis berada di depannya untuk memberi tahukan.

"Bang.... coba kau tengok kak Ana, mungkin ada apa apanya," kata Sari menirukan kala itu.

Bersama warga lainnya, mereka pun mendatangi rumah untuk memastikan kondisi korban sudah tak bernyawa dengan tangan dan kaki terikat dan melaporkan ke kepling.

Temuan tewasnya korban pun membuat warga Gang Pribadi Kelurahan Harjo Sari II Kecamatan Medan Amplas mendatangi lokasi kejadian.

"Sudah banyak datang polisi, kita dilarang masuk," kata Mul.

Sebutnya selama ini korban tinggal mengontrak di rumah abang kandungnya Sudarto warga Jalan STM Kelurahan Titi Kuning Kecamatan Medan Johor. Sedangkan jenazah korban dibawa ke rumah duka di Jalan STM.

Mul sendiri mengaku bahwa korban merupakan warga Jalan Karya Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat. (riz)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini