Pemerintah dan BPOM Imbau Warga Waspada Makanan Mengandung Formalin

Pemerintah dan BPOM Imbau Warga Waspada Makanan Mengandung Formalin

Toba, mediasergap.com - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui Loka POM Kabupaten Toba melakukan pemusnahan makanan yang terbukti mengandung formalin. Kegiatan ini berlangsung di Desa Tambunan Lumban Pea, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Kamis (21/08/2025), dengan melibatkan sejumlah Instansi terkait.

Pemusnahan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pengawasan dan penyelidikan yang dilakukan pada 14, 15, dan 20 Agustus 2025 di beberapa titik pasar, antara lain Pasar Balige, Pasar Porsea, serta area sekitar venue kegiatan di Toba. Pengawasan intensif juga terus dilakukan terhadap kedai bakmi dan rumah makan yang diduga menjual makanan mengandung formalin.

Kepala Loka POM Kabupaten Toba, Tumiur Gultom, menjelaskan bahwa sejumlah produk makanan terbukti positif mengandung formalin.

“Bukan hanya mie kuning, tetapi juga tahu dan bakso. Namun jumlah terbesar ditemukan pada mie kuning. Dari hasil pengujian di BPOM Medan, sebanyak 467,7 kilogram mie kuning dinyatakan mengandung formalin,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Tumiur menyebutkan bahwa mie berformalin tersebut berasal dari Kota Siantar. Hasil penelusuran menunjukkan, BPOM Medan telah menindak secara hukum tiga pabrik di Siantar yang menjadi sumber produksi mie berbahaya tersebut.

“Pemusnahan ini bukan sekadar formalitas menjelang acara besar di Toba. Pemeriksaan rutin akan terus dilakukan setiap bulan bersama tim gabungan, terutama pada pedagang mie dan bakmi, untuk mencegah peredaran makanan berbahaya di masyarakat,” tegasnya.

Dalam kegiatan pemusnahan ini, hadir perwakilan Dinas Koperindag, Kepala Dinas Kominfo Toba Sesmon TB Butarbutar, perwakilan Dinas Kesehatan Siti Nuraya Sirait, jajaran Satpol PP, Kepala Pasar Balige, serta pegawai BPOM.

Pemerintah Kabupaten Toba mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih makanan, serta segera melaporkan bila menemukan indikasi peredaran makanan yang mengandung bahan berbahaya.