Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Dorong Optimalisasi Pelaksanaan Posyandu ILP di Desa Sampuara
Kegiatan ini sekaligus diisi dengan rapat koordinasi bersama Kepala Desa Sampuara untuk membahas peningkatan pelaksanaan Posyandu, termasuk pemenuhan sarana dan prasarana pendukung di Tingkat Desa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, dr. Freddi Seventry Sibarani, M.KM, menyampaikan bahwa kegiatan monitoring ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Toba untuk memastikan implementasi Posyandu ILP berjalan optimal dan berkesinambungan.
“Posyandu ILP menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di Tingkat Desa. Kita ingin memastikan pelaksanaan di lapangan berjalan maksimal, baik dari segi kegiatan, fasilitas, maupun keterlibatan masyarakat,” ujar dr. Freddi.
Pelayanan Posyandu ILP merupakan inovasi dalam sistem pelayanan publik di bidang kesehatan. Konsep ini mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan dasar di tingkat pertama secara terkoordinasi dan berkesinambungan, mulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia.
Tujuan utama Posyandu ILP, antara lain:
- Mendekatkan pelayanan – mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan primer yang mudah dijangkau dan terintegrasi.
- Pelayanan sepanjang siklus hidup – memberikan layanan kesehatan menyeluruh dari masa janin, bayi, anak, remaja, dewasa, hingga lansia.
- Meningkatkan kualitas pelayanan – memastikan efektivitas layanan yang mencakup aspek promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
- Pemberdayaan masyarakat – melibatkan warga dalam edukasi kesehatan, pemantauan tumbuh kembang, dan pencegahan penyakit.
“Melalui Posyandu ILP, masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan yang komprehensif tanpa harus jauh ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut. Semua dilakukan di Desa dengan Tenaga Kesehatan dan Kader yang terlatih,” jelas Kepala Dinas.
Kegiatan Posyandu ILP di Kabupaten Toba meliputi:
- Skrining kesehatan terpadu, seperti pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan lingkar perut.
- Konseling dan edukasi kesehatan, termasuk pola hidup sehat, gizi seimbang, pencegahan stunting, dan kesehatan reproduksi.
- Pemantauan tumbuh kembang dan kesehatan keluarga, melalui pengukuran tinggi badan, berat badan, serta pencatatan hasil kesehatan secara rutin.
Dengan layanan yang semakin luas dan terintegrasi, Posyandu ILP diharapkan menjadi pusat kegiatan kesehatan masyarakat berbasis desa, sekaligus memperkuat program Transformasi Layanan Primer (TLP) yang sedang digencarkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Sebagai langkah implementasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Toba terus mendorong:
- Integrasi Posyandu, dari yang semula hanya berfokus pada Ibu Hamil dan Balita menjadi layanan kesehatan menyeluruh untuk semua kelompok usia.
- Standarisasi layanan, agar setiap Posyandu memiliki kualitas pelayanan yang seragam sesuai Standar Nasional.
- Penguatan jejaring layanan, dari Tingkat Desa/Kelurahan hingga Keluarga, dengan melibatkan Tenaga Kesehatan, Kader, dan Perangkat Desa.
“Kunci keberhasilan Posyandu ILP terletak pada kolaborasi lintas sektor — mulai dari Pemerintah Desa, Tenaga Kesehatan, hingga masyarakat itu sendiri,” tutup dr. Freddi. (Ds)
No comments:
Post a Comment