-->

Ketua Etnis Batak Toba Serahkan Tongkat Tunggal Panaluan kepada Bupati pada PSBD Batu Bara VII

Ketua Etnis Batak Toba Serahkan Tongkat Tunggal Panaluan kepada Bupati pada PSBD Batu Bara VII

Batu Bara, mediasergap.comPekan Seni Budaya Daerah (PSBD) VII Kabupaten Batu Bara yang berlangsung di Lapangan Indrasakti, Kecamatan Air Putih, pada Rabu malam (05/11/2025) menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya, salah satunya dari komunitas Etnis Batak Toba.

Kehadiran Bupati Batu Bara, H. Baharuddin Siagian, S.H., M.H., bersama Wakil Bupati Syafrizal Ramli, S.E., M.A.P. disambut dengan Tarian Tor-tor Manomu-Nomu sebagai bentuk penghormatan adat.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan prosesi penyerahan tanda kehormatan adat berupa Tongkat Tunggal Panaluan serta seperangkat pakaian adat Batak Toba kepada Bupati Batu Bara. Prosesi ini dipimpin langsung oleh Ketua Etnis Batak Toba Kabupaten Batu Bara, Raju Fiter Napitupulu, dan turut disaksikan Wakil Bupati, Kapolres Batu Bara, Para Tokoh Adat, serta Para Ketua Etnis yang ada di Kabupaten Batu Bara.

Prosesi berlangsung khidmat, diiringi Tarian Tor-tor Sigale-gale, dan ditutup dengan penampilan artis Batak, Erik Sihotang.

Secara historis, Tongkat Tunggal Panaluan merupakan simbol kekuatan, kewibawaan, dan spiritualitas dalam adat Batak Toba. Dahulu, tongkat ini digunakan para datu atau pemimpin spiritual, dan dipercaya memiliki nilai sakral.

Ukiran figur manusia pada tongkat menggambarkan tiga lapisan kehidupan:

  • Banua Toru (dunia bawah),
  • Banua Tonga (dunia tengah),
  • Banua Ginjang (dunia atas).

Kata "Tunggal" berarti satu, dan "Panaluan" berarti mengalahkan atau menundukkan, sehingga tongkat ini dimaknai sebagai simbol kepemimpinan yang adil, bijaksana, dan mampu menyatukan masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Baharuddin menyampaikan rasa haru dan kebanggaannya atas penghormatan adat tersebut. “Ini merupakan hal yang luar biasa. Untuk pertama kalinya saya dan istri menerima penghargaan adat seperti ini. Saya merasa sangat tersanjung dan berterima kasih,” ujarnya.

Bupati juga mengajak seluruh etnis yang ada di Batu Bara untuk menjaga kerukunan, persatuan, dan tidak mudah terprovokasi. “Walaupun kita berasal dari suku yang berbeda, kita harus tetap kompak. Hanya dengan persatuan, Batu Bara yang kita cintai ini akan semakin maju,” tambahnya.

Ketua Etnis Batak Toba, Raju Fiter Napitupulu, menyampaikan bahwa pemberian Tongkat Tunggal Panaluan adalah simbol penghormatan adat kepada seorang pemimpin keturunan Batak Toba.

“Tongkat Tunggal Panaluan diberikan kepada raja atau pemimpin Batak. Karena Bupati Baharuddin Siagian juga berasal dari etnis Batak Toba, maka kami menggelar prosesi ini sebagai bentuk kesakralan dan penghormatan,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman. “Walaupun kita berbeda suku dan agama, kita tetap satu hati dan satu rasa,” tutupnya. (Biro BB)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini