Berlin: “Kematian Demas Leira Tak Bisa Didiamkan Begitu Saja”

mediasergap.com – TOBA – Aksi solidaritas para wartawan di Indonesia atas kematian Demas Leira mulai bermunculan. Atas dasar solidaritas, puluhan wartawan yang bertugas di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara melakukan aksi solidaritas dengan  meminta Polri mengusut tuntas kematian, Demas Leira, Kamis (27/8/2020) sekitar pukul 10.00WIB pagi.

Demas Leira merupakan wartawan Kabardaerah.com yang bertugas di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, ditemukan tewas dengan 21 tusukan di sekujur tubuhnya pada hari Senin (17/8/2020) lalu.

Aksi solidaritas wartawan Kabupaten Toba dilakukan dengan berjalan kaki sambil membawa spanduk agar penegak hukum secepatnya menangkap para pelaku pembunuh Demas Leira dan mengusut tuntas kasus tersebut.

Arak-arakan diawali dari depan Polsek Balige menuju bundaran Kota Balige, tepatnya di depan Tugu Pahlawan Revolusi Jenderal TNI (Anumerta) DI Panjaitan.

Pimpinan aksi, Berlin Yebe Marpaung meminta Polri segera mengusut tuntas kematian Demas Leira yang diduga kuat meninggal karena dibunuh akibat pemberitaan.

“Kematian Demas Leira tidak bisa didiamkan begitu saja. Tusukan sebanyak 21 kali sangat tidak diterima akal. Dengan tegas kami minta usut tuntas kematian rekan kami Demas Leira,” ujar Berlin.

Sementara itu, orator Marimbun Marpaung menegaskan, bahwa dalam menjalankan profesinya, wartawan dilindungi payung hukum yang diatur dalam Undang Undang Pers No 40 tahun 1999.

“Dengan ini kami minta agar Kapolri mengusut tuntas kasus kematian Demas Leira dan memberikan keadilan hukum bagi keluarganya,” ujar Marimbun.

Aksi solidaritas wartawan tersebut mendapat pengawalan dari personil Polres Tobasa, Dinas Perhubungan Kabupaten Toba dan Koramil Balige.(sabah/m24jamcom)