Beras Bantuan Dari Bea Cukai Belawan Tidak Ada Masalah Dan Layak Dikonsumsi. Kadis Sosial Batu Bara: Beras Sudah Diuji Lab Kemudian Disalurkan. | Media Sergap -->

Beras Bantuan Dari Bea Cukai Belawan Tidak Ada Masalah Dan Layak Dikonsumsi. Kadis Sosial Batu Bara: Beras Sudah Diuji Lab Kemudian Disalurkan.

mediasergap.com | BATU BARA - Terkait beras hibah dari Kantor Pelayanan Bea Cukai Belawan yang dihibahkan untuk masyarakat Batu Bara yang terdampak Covid-19 sebelumnya sudah di uji lab, dan masih layak dikonsumsi.

Demikian penjelasan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batu Bara, Ishak Liza di Kantor Tim Bupati Untuk Percepatan Pembangunan (TBUPP) Batu Bara, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (17/12/2020).

Ishak mengatakan bahwa beras tersebut sekarang sudah menjadi milik pemerintah dan prosesnya butuh waktu, sebelum dibagikan terlebih dahulu sudah diuji laboratorium, dilakukan fungidasi oleh Bea Cukai dan sudah diblowwing untuk menghilangkan debu agar layak dikonsumsi.

"Memang berasnya ada bau, karena lama tersimpan, beras hibah tersebut disalurkan untuk warga yang terdampak Covid - 19, diutamakan yang belum pernah menerima bantuan. Beras yang diterima dalam karung berukuran 50 kg, dan untuk mempermudah pendistribusiannya maka karungnya diganti dengan karung ukuran 10 kg," papar Ishak.

BACA JUGA: Warga Batu Bara Dapat Bantuan Beras Bau Busuk Dan Tak Layak Dikonsumsi 

Lebih lanjut Kadis Sosial tersebut menjelaskan kondisi beras yang diterima memang itu adanya, namanya kita diberi, dan itu kita salurkan, bagi masyarakat yang tidak mau menerima, atau yang mengembalikan, nanti kita bagikan kembali untuk yang mau saja.

"Standart beras yang layak dikonsumsi itu sudah dilakukan, kalau ada warga yang bilang tidak layak konsumsi, dasarnya dari mana. Kemungkinan warga yang tidak menerima, mereka sering konsumsi beras hasil tanaman padi sendiri, jadi mereka tidak terbiasa makan beras seperti yang disalurkan ini," ungkap Ishak.

Pemkab Batu Bara sebisa mungkin untuk meringankan beban masyarakat, kalau tidak menerima ya kita bisa alihkan kepada yang mau, dan tidak ada ganti, karena kita juga diberi, dan kita salurkan. Diperkirakan ada 26 ribu paket yang disalurkan, untuk warga yang terdampak Covid-19, dan apabila warga tidak mau, bisa dibagikan sama tetangga yang membutuhkan," ujar Ishak.(Dani)


 

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini