REHABILITASI GEDUNG KANTOR UPL DANA APBD PROVINSI SUMUT JADI SOROTAN | Media Sergap -->

REHABILITASI GEDUNG KANTOR UPL DANA APBD PROVINSI SUMUT JADI SOROTAN

 🗓️ Selasa, 06-Desember-2022 [21.09]

REHABILITASI GEDUNG KANTOR UPL DANA APBD  PROVINSI SUMUT JADI SOROTAN


Labura • Sumut » mediasergap 🇮🇩⚖️

Pelaksanaan paket Proyek Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang UPT Pengelolaan Irigasi Kualuh Barumun R.Prapat T.A 2022, dengan Pagu Anggaran APBD Provinsi Sumatera Utara senilai ± Rp. 194.425.432,- sebagai Pelaksana CV Salwa Mulia.

Tentang Pelaksanaan Pembangunan Rehabilitasi Gedung UPL di Kecamatan Kualuh Selatan menjadi sorotan masyarakat. Mereka menilai pekerjaan proyek ini bukan saja telah melewati masa kontrak tapi tetap berlangsung di kerjakan tanpa ada sanksi bagi Perusahaan.

Bahkan Proyek ini kesannya di kerjakan asal jadi akibat tidak adanya Pengawasan atas kegiatan ini dari Pihak Dinas terkait sementara Dana Konsultan dan Pengawasan atas kegiatan Proyek Rehabilitasi ini telah di Anggarkan. Saat peninjauan Investigasi dilapangan Proyek ini, Selasa (06/12/2022).

Berawal dari adanya informasi dari masyarakat yang sangat heran dan menyoroti proyek yang di tuding misterius ini. Terlihat di papan informasi jadwal masa batasan waktu akhir pekerjaan proyek pun disembunyikan, begitu juga masa awal pelaksanaannya juga tidak di sebut.

Diduga dalam penggunaan bahan bahan material bangunan banyak yang melanggar standart material bangunan (RAB). Keberadaan plank proyek amburadul tak bernilai dan informasi dari warga setempat bahwa plank proyek ini baru saja di pasang dengan kondisi yang memprihatinkan dan tak bernilai.

Saat ditemui para pekerja bangunan seorang tukang yang mengaku bernama Saiful warga Transmigrasi Selasa (06/12/2022), menjelaskan konfirmasi wartawan di lapangan tentang tidak pernah ditemuinya Pengawas dari Dinas, memang pengawas yang Bapak tanyakan itu tidak pernah kami ketahui datang kemari tapi kami sudah di beri gambar untuk acuan bentuk Bangunan ini.

Setahu kami yang selalu datang pengawas dari pemborongnya orangnya tinggal disimpang masuk ke Titi Rambin. Mengenai keuangan yang di beri untuk kami sangatlah minim kadang untuk belanja makanpun susah kami Pak.

Tak cukup uang yang ditinggal pemborong untuk kami di barak ini. Apalagi untuk gajian kami belum ada menerima gaji tiap minggu hanya sebatas di beri uang pinjaman sekedar untuk makan itupun sangat minim.

Soal material yah seperti yang Bapak-Bapak lihatlah  kalau soal pembesian yang Bapak tanyakan itu memang disambung-sambung karena stok besi tak cukup waktu itu.

Untuk besi cincin pun ya itulah adanya Pak, apa yang datang itulah yang kami pasang. Kalau masalah kapan selesai tentu lama lagi lah Pak sebab bahan- bahannya sering kali datang tersendat, jelas tukang polos.

Ketika masalah Proyek ini ingin di konfirmasikan kepada pihak PPK dan PPTK Panitia Proyek Dinas Sumber Daya Air Prov-SU belum bisa dihubungi. (ST)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini