-->





Pemerintah Kabupaten Toba, “Tingkatkan Pelatihan Kapasitas Lembaga Adat Desa (LAD)”

Pemerintah Kabupaten Toba, “Tingkatkan Pelatihan Kapasitas Lembaga Adat Desa (LAD)”


📆 Selasa, 12-Des-2023_🕑 19.10 WIB


Habinsaran • Toba Sumut [mediasergap.com] ⚖️🇮🇩

Salah satu Misi Pemerintah Kabupaten Toba adalah Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Unggul dan Handal. Guna mewujudkannya, ia menyampaikan soal Penerapan Mindset (Pola Pikir) orang Batak yaitu Batak Naraja.

Hal ini dikatakan Bupati Toba, Poltak Sitorus dalam Bimbingan dan Arahannya pada Pelatihan Peningkatan Kapasitas Lembaga Adat Desa (LAD) di Aula Kantor Camat Habinsaran, Parsoburan, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba, Selasa (12/12/2023).

Menurut Poltak Sitorus, Filosofi Batak Naraja:

  • Namarugamo/ Peduli,
  • Namaradat/ Sopan Santun,
  • Namaruhum/ Taat Aturan Hukum dan 
  • Namaparbinotoan/ Pintar dan Bijaksana.

"Untuk SDM Unggul dan Andal itu, harus kita tunjukkan sikap Batak Naraja dalam perilaku sehari-hari," kata Poltak Sitorus dihadapan ratusan Tokoh Adat, Kepala Desa, Sekretaris Desa, Perangkat Desa dari Tiga Kecamatan, Habinsaran, Borbor, Nassau (Habornas).

Bahkan kita (Batak), lanjutnya memiliki cara etika berkomunikasi yang baik yaitu: Manat/ Hati-hati, Elek/ Mengambil Hati dan Somba/ Menghormati.

SDM Unggul dan Andal itu tidak hanya pandai tetapi juga berbudaya. Jangan modernisasi datang lalu hilang Adat Istiadat.

Ia pun memaparkan sekilas pemahaman perihal definisi adat istiadat dimana ada norma yang diikuti kelompok masyarakat sehari-hari. Pelaksanaan Adat itu ada dalam kehidupan sehari-hari, mulai Saat Lahir hingga Meninggal Dunia.

Demikian juga adanya Aksara Batak yang nilainya tinggi, namun sudah mulai tergerus atau hilang. 

“Ini harus kita lestarikan untuk mempertahankan identitas budaya dan tradisi kelompok masyarakat. Nilai yang dijunjung tinggi mejadikan solid dan kebersamaan," katanya.

Namun perlu diingat adat istiadat dapat berbeda-beda sesuai masing-masing Daerah/ Kelompok Masyarakat.

Kemudian Poltak Sitorus mengatakan, Adat adalah hubungan antar sesama (Horisontal) tidak ada hubungannya dengan Hubungan Vertikal (Tuhan). Adat Istiadat bukan Agama.

Sebelumnya beliau menjabarkan Visi Kabupaten Toba yaitu Toba Unggul dan Bersinar serta Misinya.

Lalu, ia bertanya akan Pembangunan Infrastruktur jalan di sejumlah Desa. Lalu dijawab Perangkat Desa bahwa jalan sudah bagus di Desa Sipagabu, Desa Lumban Balik, dan Lumban Pinasa. Waktu tempuh ke Parsoburan, Kantor Camat Habinsaran sudah lebih cepat. Kemudian jalan Desa Pangunjungan ada jalan yang baru dan rencana tahap berikutnya pengerasan.

Dikatakan bahwa ada sepanjang 700 Km, jalan Kabupaten yang harus diperbaiki Pemkab Toba, jalan yang sudah diperbaiki mencapai 53 %. “Sisanya ini harus kita kerjakan nantinya,” katanya.

Seterusnya pada Misi Pariwisata Berkat dan Meriah, di Kabupaten Toba ada Dua Event Berkelas Dunia yang patut kita syukuri.

Bila akses jalan sudah tembus dan bagus ke Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) Daerah Habornas ini harus menjadi Destinasi Agrowisata.

"Tadi malam kita bagi bibit kopi. Nantinya kita harus  kembalikan kejayaan kopi di Habornas. Akan dibagi 15 ribu batang kopi nanti," katanya melanjutkan.

Dibidang Pertanian dengan Misi Makmur dan Sejahtera ada Program Tanam Dua Kali Panen Dua Kali. Informasi dari Camat Habinsaran, Sabam Pardosi bahwa Program tersebut sebagian Petani sudah melaksanakannya.

Pada kegiatan ini, Dinas PMD PPA Kabupaten Toba juga menghadirkan narasumber Penguatan LAD yaitu Tansiswo Siagian yang dikenal sebagai Penulis Buku dan Pemerhati Adat, Sosial dan Pembangunan.

Turut hadir mendampingi Bupati, Sekdakab Toba, Augus Sitorus, Asisten Perekonomian/PLT. Kadis Perkim Jonni DP Lubis, Kadis PMD PPA, Henry Silalahi, Kadis Ketahanan Pangan Sahat Simanullang, Kepala Bappelitbangda/ Plt.Kadis PU Sofian Sitorus, Kasatpol PP Harianto Butarbutar, dan lainnya. (Red)

(Sumber: Humas Kominfo Toba)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini