Dinas Pendidikan Pemkab Toba Menggelar Seminar Motivasi Membangun Ulang Panggilan Keguruan di Sopo Godang Raja Martua Porsea | Media Sergap -->

Dinas Pendidikan Pemkab Toba Menggelar Seminar Motivasi Membangun Ulang Panggilan Keguruan di Sopo Godang Raja Martua Porsea

Dinas Pendidikan Pemkab Toba Menggelar Seminar Motivasi Membangun Ulang Panggilan Keguruan di Sopo Godang Raja Martua Porsea

Bupati Toba, Poltak Sitorus (kanan) didampingi  Kadis Dikpora, Rikardo Hutajulu memberikan Motivasi kepada Para Guru di Gedung Sopo Martua, Porsea
📆 Rabu, 03-April-2024_🕑 21.39 WIB

Porsea • Toba Sumut [mediasergap.com] ⚖️🇮🇩

Pemerintah Kabupaten Toba melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Toba kembali menggelar Seminar Motivasi dengan mengangkat tema Guru di atas Garis “Rebuild Our Passion” guna membangun ulang panggilan keguruan di Sopo Godang Raja Martua, Porsea, Rabu, (03/04/2024).

Seminar motivasi ini merupakan seminar kedua yang dilaksanakan setelah sehari sebelumnya telah digelar juga di Kecamatan Laguboti yang diikuti oleh Guru /Kepala PAUD /TK, SD dan SMP se-Kecamatan Balige, Tampahan, Laguboti, Sigumpar, Siantar Narumonda dan Silaen dengan jumlah seluruh peserta sebanyak ± 1.000 orang.

Pelaksanaan seminar motivasi ini dilakukan atas dasar meningkatnya kemajuan teknologi informasi yang tidak berbanding lurus dengan meningkatnya Kompetensi Guru telah menciptakan kegerahan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Toba sehingga dikwatirkan akan menjadi batu sandungan pada peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Toba.

Disamping itu, banyak ditemukan para Guru yang kehilangan roh keguruannya. Tanggungjawab mendidik dari banyak Guru semakin hari semakin berkurang, dikwatirkan menjadi budaya dikalangan Guru. 

Kadis Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Toba, Rikardo Hutajulu dalam laporannya menyampaikan bahwa maksud dan tujuan seminar ini digelar adalah untuk membangkitkan roh keguruan para Guru di Kabupaten Toba dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Toba.

Untuk seminar kali ini akan diikuti sebanyak ± 1.000 peserta dari Tujuh Kecamatan yakni Kecamatan Porsea, Uluan, Pintu Pohan Meranti, Parmaksian, Ajibata, Lumbanjulu, dan Bonatualunasi.

Sementara itu, Bupati Toba Poltak Sitorus mengawali sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi bagi Guru atas dedikasinya dalam memberikan pengajaran yang baik bagi anak didik di Kabupaten Toba.

Bupati Toba Poltak Sitorus pada kesempatan ini juga menyampaikan perlunya Guru-Guru dipersiapkan untuk menjadi Guru “Naraja” dengan menanamkan prinsip BE FAST yang sejalan dengan HIPAS (Hibas /Cekatan, Padot /Rajin, Togos /Sehat).

Adapun prinsip BE FAST dimaksud adalah “Believe” yang memiliki arti percaya bahwa kita bisa menjadi Guru Naraja, “Execute” yakni kalau kita percaya mampu menjadi Guru Naraja maka kerjakan, “Focus” yakni menjadi Guru Naraja baiknya fokus pada tujuan, “Active” yaitu aktif bertanya, mencari informasi, aktif belajar meningkatkan kemampuan dan aktif menuliskan hal-hal yang penting dan berguna, “State” yakni ciptakan situasi lingkungan sebagaimana baiknya, serta “Teach” yakni ajarkan segala sesuatu yang baik pada dirimu, pada lingkungan dan pada sesamamu.

“Oleh karena itu, peganglah prinsip BE FAST ini dalam segala hal, bukan hanya jadi Guru Naraja, bahkan dalam semua aspek kehidupan kita,” ucap Bupati Toba Poltak Sitorus menambahkan.

Maka melalui pertemuan ini Bupati Toba Poltak Sitorus berharap semua harus bisa menjadi Guru Naraja, namun sebelum itu tercapai diharapkan juga ada kesamaan paham mengenai Guru Naraja ini.

Bupati Toba Poltak Sitorus dalam sambutannya menjelaskan bahwa adapun maksud Guru Naraja adalah sebagai Guru Namarugamo (Beragama) maka harus punya kepribadian yang perduli kepada sesama sekalipun berbeda Agama (Keimanan). Kepedulian itu akan menjadikan kita cekatan (Hibas) karena tanggap akan keadaan. 

Guru harus peduli kepada murid, sesama Guru, dan Sekolah sehingga Guru akan hadir untuk menjadi pribadi yang memperbaiki segala yang tertinggal.

Guru Naraja itu juga harus Maradat yang di dalamnya terkandung kesantunan, karena persoalan saat ini bahkan sampai ke anak-anak kita telah tergerus kesantunannya terlebih ditengah gencarnya penggunaan media sosial saat ini yang tidak terkontrol.

Bupati berharap kepada para Guru-Guru agar menjadi Guru yang Naraja dimana para Guru harus peduli kepada muridnya apalagi murid yang tertinggal dan murid yang nakal harus dapat perhatian yang lebih. 

“Guru Naraja pasti peduli dalam memperhatikan dan mencari tahu kenapa murid tersebut nakal, guru tersebut pasti mencari solusi dalam mengatasi murid yang nakal tersebut agar menjadi baik. Itulah Guru Naraja yang kita harapkan dimana Guru tersebut peduli dengan permasalahan muridnya," kata  Bupati Toba.

Diakhir arahan dan Motivasinya Bupati Toba berharap lewat pertemuan ini agar semua Guru menjadi Guru Naraja dan juga agar Tahun 2024 ini menjadi Tahun kemenangan bagi semua orang. 

Seminar ini menghadirkan tiga pembicara sebagai narasumber. Ketiganya adalah Sabam Sopian Silaban, S.H, M.M, kemudian Dr. Martua Ferry Siburian, M.Pd dan Mardy Panjaitan, S.Pd, M.Si. (DS)

(Sumber: MC Toba pkp /Kominfo Toba)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini