Presiden Prabowo Subianto: TPP Ikut Peran dalam Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
Natuna, mediasergap.com - Ditengah semarak peluncuran 80.000 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan pentingnya memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pengembangan koperasi desa. Namun di balik pencapaian monumental ini, terselip peran krusial yang patut mendapat perhatian: Tenaga Pendamping Profesional (TPP).
Melalui instruksi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), para TPP diberi tanggung jawab langsung untuk mengawal pembentukan KDMP di Tingkat Desa. Mereka menjadi ujung tombak implementasi kebijakan pusat, menjembatani visi nasional dengan realitas sosial di Desa.
"TPP bukan hanya fasilitator. Kami adalah inisiator, edukator, dan pengawal proses dari awal hingga koperasi berdiri sah secara hukum," ujar seorang TPP yang enggan disebut namanya melalui pesan WhatsApp.
Peran TPP dimulai dari menginisiasi Musyawarah Desa Khusus (Musdesus), dimana mereka berperan sebagai narasumber utama yang menjelaskan konsep, prinsip, serta tujuan pembentukan koperasi. Setelah Musdesus menghasilkan kesepakatan, TPP mendampingi proses legalisasi ke notaris hingga terbit akta resmi koperasi.
Namun ironisnya, kontribusi besar TPP kerap luput dari perhatian publik. Banyak pihak yang mengklaim peran dalam suksesnya peluncuran KDMP, meski mereka tidak hadir langsung di lapangan. "Saat Musdesus, pendamping koperasi dari kementerian atau dinas jarang terlihat. Kami yang setiap hari berinteraksi dengan masyarakat," keluh TPP tersebut.
Selain tantangan teknis dan sosial, kesejahteraan TPP juga menjadi sorotan. Mereka masih menghadapi honorarium yang belum mencerminkan beban kerja, status kontrak tahunan tanpa kepastian, serta kesenjangan insentif yang tidak sepadan dengan kontribusi mereka.
TPP berharap agar Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi nyata, tidak hanya simbolik, atas kerja keras mereka. “Kami adalah pelaksana Asta Cita di akar rumput. Sudah waktunya kesejahteraan dan kepastian kerja kami menjadi bagian dari Agenda Prioritas Negara,” ujar salah satu TPP penuh harap.
Masa depan ekonomi desa dan keberlanjutan program koperasi nasional sangat bergantung pada motivasi dan perlindungan terhadap para TPP yang telah menjadi pahlawan pembangunan di garis depan. (Tim)
No comments:
Post a Comment