Diterjang Badai dan Ombak Besar, Puluhan Sampan Nelayan di Desa Bogak Besar Rusak
Sergai, mediasergap.com - Badai disertai ombak besar melanda perairan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Rabu (22/10/2025) dini hari, mengakibatkan puluhan sampan milik nelayan tradisional rusak berat maupun ringan. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan pesisir Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp.170 juta.
Sejumlah nelayan mengaku kejadian tersebut merupakan yang terparah dalam beberapa dekade terakhir. Salah seorang nelayan, Ilham (67), warga Dusun II Desa Bogak Besar, menceritakan bahwa badai menghantam pantai saat dini hari setelah dirinya menambatkan sampan ke daratan usai melaut. “Menjelang subuh saya dapat kabar sampan saya rusak. Setelah saya cek ke pantai, ternyata benar, sampan sudah tertimbun pasir dan mesin rusak berat, tidak bisa dipakai lagi,” ujar Ilham sedih.
Ilham mengaku selama lebih dari 25 tahun melaut, baru kali ini mengalami musibah sebesar ini. Ia menaksir kerugian yang dialaminya mencapai Rp7 juta.
Nasib serupa juga dialami Jefri Marpaung (53) dan Amansyah (67), keduanya warga Dusun I Desa Bogak Besar. Mereka melaporkan kerusakan pada mesin sampan akibat ombak besar, dengan total kerugian masing-masing mencapai Rp.3 juta dan Rp.5 juta.
Ketua Kelompok Nelayan Tunas Baru, Sabaruddin, menjelaskan bahwa musibah tersebut tidak hanya menimpa kelompoknya, tetapi juga anggota Kelompok Paripurna dan Cahaya Baru yang beroperasi di perairan Desa Bogak Besar. “Total ada sekitar 70 sampan, dan 30 di antaranya mengalami kerusakan. Tujuh sampan rusak berat, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp160 juta,” kata Sabaruddin.
Sementara itu, Kepala Dusun I Desa Bogak Besar, Misno, menuturkan bahwa badai mulai terasa sejak Selasa (21/10/2025) sore, dan puncaknya terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. “Badai memicu ombak besar yang menjangkau daratan sejauh 25–30 meter dari bibir pantai, hingga menghantam sampan yang ditambat di darat,” jelas Misno.
Menanggapi kejadian tersebut, Ketua Federasi Serikat Nelayan Nasional (FSNN) Sumut, Irwan Syahril, bersama perwakilan Aliansi Nelayan Sumatera Utara (ANSU), Khair Marpaung, turun langsung meninjau lokasi terdampak. “Badai besar melanda hampir seluruh wilayah perairan Selat Malaka, khususnya di Sergai. Puluhan sampan nelayan di Desa Bogak Besar Kecamatan Teluk Mengkudu dan Desa Bagan Kuala Kecamatan Tanjung Beringin mengalami kerusakan berat dan ringan. Nelayan kini belum bisa melaut,” ujar Khair.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Serdang Bedagai, Abdul Rahman Purba, membenarkan adanya laporan kerusakan akibat badai tersebut.
“Kami telah menerima laporan resmi mengenai puluhan sampan nelayan yang rusak di Kecamatan Teluk Mengkudu dan Tanjung Beringin akibat badai dan ombak besar. Tim sedang melakukan pendataan dan koordinasi untuk langkah penanganan selanjutnya,” terang Abdul Rahman. (Ajs/Tim)


No comments:
Post a Comment