Harga Gas Elpiji Non-Subsidi Naik, Warga Di Gorontalo Beralih Ke Gas Melon 3 Kg | Media Sergap -->

Harga Gas Elpiji Non-Subsidi Naik, Warga Di Gorontalo Beralih Ke Gas Melon 3 Kg

 ๐Ÿ“† Rabu, 13-Juli-2022 [10.56]

Harga Gas Elpiji Non-Subsidi Naik, Warga Di Gorontalo Beralih Ke Gas Melon 3 Kg


Gorontalo » mediasergap ⚖️๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Sejak harga Gas Elpiji Non-Subsidi atau Tabung Gas 12 Kg mengalami kenaikan, masyarakat pengguna Tabung Gas tersebut sebagian mulai bermigrasi. Mereka terpaksa membeli Tabung Gas 3 Kg untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kondisi ini terpantau di beberapa pangkalan penjual Gas Elpiji. Warga yang sebelumnya menggunakan Gas Elpiji 12 Kg, kini mulai bermigrasi ke Gas 3 Kg atau atau Melon.

Meski belum terlalu banyak yang bermigrasi, namun hal itu mulai terjadi di Provinsi Gorontalo. Bahkan, saat ini Gas 3 Kg cepat habis terjual, tidak seperti biasanya.

"Ada beberapa langganan yang biasanya mereka membeli Gas Elpiji 12 Kg, hari ini sudah mulai ada yang beralih," kata Heryan, seorang penjaga Pangkalan Gas LPG kepada mediasergap, Rabu (13/07/2022).

"Saya tidak tahu kenapa, barangkali karena kenaikan harga Gas Elpiji Non-Subsidi sehingga mereka pindah," tuturnya.

Meski begitu, dirinya mengaku penjualan Gas Elpiji 3 Kg hanya dikhususkan untuk masyarakat biasa. Sementara Gas Non-Subsidi, itu dijual kepada Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Kalau ada ASN yang beli Gas Elpiji 3 Kg pasti saya tidak kasih. Karena kasihan juga banyak warga yang tidak akan kebagian, kalau itu saya jual ke mereka," ungkapnya.

Sementara itu, kenaikan Gas Elpiji Non-Subsidi ini turut dirasakan oleh warga menggunakan Gas Elpiji 3 Kg. Gas 3 Kg yang sebelumnya mudah untuk di dapatkan, saat ini mulai susah.

"Biasanya kami datang ke Pangkalan, langsung dapat ketika mau membeli, tetapi ini harus menunggu jadwal pangkalan terisi," kata Ramla Abdullah, seorang Pengusaha kue kering di Gorontalo.

Menurutnya, dengan adanya kenaikan harga Elpiji Non-Subsidi ini sangat berdampak pada usaha mereka. Selain Gas Elpiji mulai sulit untuk di dapatkan, juga memperlambat proses produksi usahanya.

"Ketika menunggu Pangkalan diisi oleh Agen, pasti pekerjaan di usaha tertunda, saat pindah ke Pangkalan lain, sama saja, tetap kosong," tuturnya.

"Saat ini ketika ingin mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg, kami harus menitipkan Tabung di Pangkalan agar bisa terdata, baru itu bisa dapat," ia menandaskan. (Retif)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini