Carut Marut Proyek Pokir Jembatan di Dander Bojonegoro, Abaikan K3 dan KIP

 Carut Marut Proyek Pokir Jembatan di Dander Bojonegoro, Abaikan K3 dan KIP

Keterangan Foto : Carut Marut Proyek Jembatan di Dander Bojonegoro, Abaikan K3 dan KIP (Dok Istimewa)

📆 Sabtu, 23-Mar-2024_🕑 19.28 WIB

BOJONEGORO - JATIM [mediasergap.com] ⚖️🇮🇩

Kisruh soal proyek pembangunan jembatan di Dusun Ledokan Desa Dander, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur semakin carut marut.

Tak hanya tentang regulasi dan pertanggungjawaban, tetapi di dalam proses realisasi (Pelaksanaan) pekerjaan pun banyak menyisakan polemik.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa proyek yang bersumber dari Pokir DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 tersebut, terlihat mangkrak hingga melewati tahun anggaran, bahkan progres pekerjaan belum mencapai 50 %.

Namun, paska ramainya pemberitaan media online yang menyoroti proyek tersebut, Pokmas penerima program nampak gerak cepat melanjutkan pekerjaan yang sempat dihentikan oleh Kepala Desa setempat.

Berkaitan dengan semua hal diatas, Publik kembali menyoroti dan mempertanyakan bagaimana Perencanaan, Regulasi dan Pertanggungjawabannya. 

Proyek jembatan yang ber-Pagu Anggaran Ratusan Juta Rupiah, tetapi tidak mampu menyediakan jembatan darurat hingga sempat mengisolir akses warga untuk beberapa waktu.

Parahnya lagi, para pekerja yang saat ini melanjutkan proyek tersebut, terlihat tidak dilengkapi dengan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), tentunya hal ini sangat berbahaya untuk pekerja.

Selain itu, dilokasi proyek juga tidak terpasang papan informasi pekerjaan, sehingga beberapa kalangan termasuk masyarakat kesulitan untuk turut mengawasi penggunaan Uang Negara tersebut.

Disisi lain, Stakeholder terkait proyek pokir jembatan tersebut saat dikonfirmasi awak media juga terkesan saling lempar. 

Kades Dander, Juprianto menuding pemberi program tidak pernah koordinasi lebih lanjut karena sedang sibuk mengurus persiapan Pileg 2024, sedangkan Budiono Anggota DPRD Provinsi Jatim juga selalu mengarahkan Pewarta untuk koordinasi dengan Kades setempat.

Tak dapat dipungkiri, carut marutnya Program Pokir dari Anggota Dewan bukanlah menjadi rahasia umum lagi, bahkan dikabarkan juga banyak terjadi di Wilayah lainya.

Reporter : Red/Tim