Jadi Sorotan, Metode Penanaman dan Pembibitan Kelapa Sawit Pada PTPN IV Kanau Diduga Tidak Sesuai Standard | Media Sergap -->

Jadi Sorotan, Metode Penanaman dan Pembibitan Kelapa Sawit Pada PTPN IV Kanau Diduga Tidak Sesuai Standard

 Jadi Sorotan, Metode Penanaman dan Pembibitan Kelapa Sawit Pada PTPN IV Kanau Diduga Tidak Sesuai Standard


📆 Selasa, 23-April-2024_🕑 00.32 WIB

Labuhanbatu Raya [mediasergap.com] ⚖️🇮🇩

Metode penanaman dan pengelolaan bibitan sawit di PTPN IV (Pesero) Regional I Kebun Aek Nabara Utara (1KAN) Distrik Dlab III Kabupaten Labuhanbatu Sumut makin menuai sorotan Publik.

Pasalnya, Badan Usaha Milik Negara pada PTPN IV (Persero) Holding Regional 1 ini di ketahui telah melakukan program peremajaan pada areal kebun sawit dengan tanaman ulang (TU) T.A 2023 pada lokasi lahan di beberapa Afdeling yang mencapai keluasan program replanting sebanyak ratusan hektar dari areal konversi tanaman karet menuju tanaman sawit serta sedang membuat kembali proses pengelolaan pembibitan sawit Main Nursery (MN) di areal afdeling V Kanau seluas ± 21 hektar yang pengelolaannya diragukan karena di nilai dikelola kurang Profesional.

Diketahui media ini, Bahwasanya Direktur Utama PT. Perusahasn Negara IV (Pesero) Holding, Moh. Abdul Ghani sedang menerapkan orientasi langkah perbaikan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di berbagai lining sektor dari Perusahaan Negara ke arah yang lebih baik. Namun meskipun sang Direktur saat ini melakukan penerapan untuk yang baik kelihatannya bertolak belakang di beberapa titik dilapangan pada lahan di PTPN IV Regional I Kebun Aek Nabara Utara (KANAU) dibawah naungan Distrik Dlab III yang saat ini kondisinya terlihat kasat mata cukup memprihatinkan, begitu juga hasil pengelolaan pembibitan sawitnya.

Pada saat ini Unit Kebun KANAU di Pimpin oleh Manager Bambang Sitorus, S.P.

Perhatian wartawan mulai tertuju ketika mendapatkan informasi tentang adanya kegiatan penanaman ulang pada PTPN IV Regional 1 Kebun Aek Nabara Utara yang jadi gunjingan pemerhati Kebun Negara akibat di nilai kurang mendapatkan hadil mutu yang memuaskan dan di duga banyak menuai masalah baik kebersihan lahan, kondisi bibit yang ditanam terlihat compang-camping serta banyak yang kurus dan kerdil tak sehat serta di beberapa titik areal minim penanaman dari kacangan mukuna.

Menelusuri Areal Pembibitan Kelapa Sawit yang luasnya ± 21 Ha, yang diduga hasil pengelolaan yang telah menguras Keuangan Negara yang cukup besar namun sangat disayangkan bila tidak sesuai dengan aturan pengelolaan sebuah Perkebunan Negara yang bertaraf Internasional tentu bisa sangat berdampak pada ISPO dan RSPO Kebun Milik Negara ini.

Adapun fakta dilapangan yang ditemukan oleh Tim Media ini Sabtu (20/04/2024) ialah, kondisi bibit baik yang telah di tanam di areal Tanaman Ulang (TU) pada lokasi proyek peremajaan sawit areal konversi di beberapa afdeling unit KANAU seluas ratusan hektar serta pengelolaan pembibitan dengan kondisi yang terlihat kurang bermutu tepatnya pada lokasi afdeling V memang harus mendapat perhatian dan respon yang serius dari pihak Direktur Utama Moh. Abdul Ghani.

Terlihat pertumbuhan bibit - bibit dalam susunan Polibag yang ada pada lokasi di depan Kantor Afdeling V Kanau tersebut tampaknya kurang standart sebab kondisi bibit di polybeg sepertinya sedang mengalami kondisi tak sehat dengan keadaan masa pertumbuhan yang tidak merata baik daun maupun batang dan pelepah bibit serta bukan saja banyak bibit yang kurang sehat namun ada yang mati dalam polibag bibit.

Sangat disayangkan pada hari Sabtu tanggal 20 April 2024 kemarin TIM Wartawan yang sedang melakukan Investigasi dan berniat Konfirmasi kepada para pihak dan Petinggi Kebun yang berhubungan dengan objek berita seperti kepada seorang Mandor Pembibitan bernama R. Hasibuan di Afdeling V menunjukkan sikap tak terpuji spontan datang mencak-mencak di depan gerbang pembibitan Kebun Milik Negara tidak menunjukkan etika sebagai seorang Mandor pembibitan yang bersahabat dan terbuka untuk informasi.

Pada waktu yang sama, untuk meraih keseimbangan berita media ini mencoba mengkonfirmasi Yoga Damanik sosok Asisten Afdeling V dengan khusus mendatangi Kantor nya Sabtu (20/04/2024) Staf Kantor menyampaikan, Pak Asisten sudah saya beritahu tentang kedatangan orang Bapak untuk konfirmasi kepadanya.

“Ia Pak sudah saya telfon namun Pak Asisten, katakan dia lagi ada Tamu”.

Tapi tak ada memberi tahu kalau orang Bapak di suruh menunggunya, jelas Staf Kantor yang enggan menyebut namanya hanya mengenalkan diri sebagai krani Kantor Afdeling V.

Saat Media ini melayangkan kembali pesan ke nomor WhatsApp nya yang diketahui milik pribadinya 0852 96320XXX, namun Asisten pembibitan Yoga tersebut belum memberikan keterangan terkait hal yang dikonfirmasikan.

Bahkan Manager unit Kebun Bambang Sitorus, S.P, saat ingin dimintai keterangannya tentang buruknya kondisi Areal Tanaman Ulang (TU) dan sejauh mana penerapan standart pengelolaan pembibitan areal afdeling V seluas 21 Ha, Sabtu (20/04/2024) Petugas Pos usai menghadap ke Kantor Kebun memberi kabar bahwa Manager sedang ke lapangan.

“Kata Pak Sekretaris Pak Manager sedang kelapangan Pak, jelas Satpam Pos Selamat terlihat jujur.

Ketua DPP LSM Sidik Perkara Agus Harahap, S.H, mengesalkan hal ini senin (22/04/2024) kepada beberapa rekan Medianya menyampaikan secara tegas” tidak seharusnya petinggi kebun setaraf mandor arogan tak beretika dalam.menghadapi rekan media mereka  begitu juga para petinggi lain di KANAU ini yang kami nilai sangat tertutup.

Ini membuktikan bahwa Kebun Kanau gagal dalam membangun keterbukaan informasi.

Melihat hal ini tentu kita bertanya-tanya dan muncul rasa curiga atas sikap para petinggi kebun ini, wajar bila hasil kinerja mereka sejak lama sudah menuai sorotan oleh beberapa elemen masyarakat salah satunya Lembaga kita yang telah menyimpulkan beberapa temuan hasil investigasi terkait kondisi areal dan pengelolaan pembibitan PT. Perusahaan Negara IV Regional 1 unit Kanau yang kami nilai sudah jauh melanggar standart ISPO dan RSPO.

Yang pasti kita akan tetap menindak lanjuti dan menyurati Dirut Moh. Abdul Ghani dan Kementerian BUMN agar menurunkan tim dan merespon laporan kita  terkhusus terhadap temuan di unit Kebun KANAU ini, agar nasib masa depan BUMN PTPN IV (PERSERO) Regional I KANAU ini dapat terselamatkan dari tangan dan niat dari oknum-oknum yang tidak setia dengan Kementerian BUMN. Tegas Ketua Agus H.serius. (ST)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini