Petani Desa Hutagaol Pea Talun Menjerit, Saluran Irigasi Tertutup 25 Hektar Lahan Terancam Gagal Panen

Petani Desa Hutagaol Pea Talun Menjerit, Saluran Irigasi Tertutup 25 Hektar Lahan Terancam Gagal Panen

Toba, mediasergap.com - Kondisi pertanian di Desa Hutagaol Pea Talun, Kabupaten Toba, kini memprihatinkan. Akibat tertutupnya saluran irigasi utama Sitangar dan Barumbung, seluas ± 25 hektar lahan pertanian terancam gagal panen. Saluran yang memiliki panjang sekitar 600 meter ini merupakan sumber utama pengairan bagi sawah dan ladang jagung milik masyarakat.

Tim investigasi dan petugas kontrol sosial Kabupaten Toba melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada Kamis, 12 Juni 2024, pukul 13.00 WIB. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa sejumlah lahan pertanian dan tanaman jagung sudah tampak mengering dan gosong akibat kekeringan.

Salah seorang warga, berinisial PH, menyampaikan keluhannya kepada tim investigasi.
“Inilah keadaan kami sekarang, Pak. Lahan gagal panen karena saluran irigasi ditutup oleh seseorang berinisial HN. Kami mohon keadilan dan pertolongan,” ujarnya.

Masalah ini juga telah dilaporkan ke berbagai pihak. M. Sihombing, salah satu anggota PPWI Nasional Cabang Toba, menyampaikan bahwa persoalan ini telah dibawa ke Pemkab Toba dan juga dilaporkan ke Kapolres Toba. Bahkan, telah dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP), namun hingga kini belum ada solusi yang dihasilkan.

"Kami tidak akan tinggal diam. Kasus ini akan kami bawa ke jenjang hukum yang lebih tinggi jika tidak juga ada penyelesaian," tegas Sihombing.

Warga berharap agar Pemerintah Daerah dan Aparat Penegak Hukum segera bertindak untuk membuka kembali saluran irigasi, guna menyelamatkan mata pencaharian petani yang menggantungkan hidup dari hasil pertanian tersebut. (Red)