Sekretaris Komisi B DPRD Toba Desak PT. Inalum Lakukan Rekayasa Cuaca Atasi Kebakaran Hutan

Sekretaris Komisi B DPRD Toba Desak PT. Inalum Lakukan Rekayasa Cuaca Atasi Kebakaran Hutan

Toba, mediasergap.com - Sekretaris Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Toba, Andi Sumillam Sibarani, angkat bicara terkait kebakaran hutan yang melanda wilayah Kecamatan Balige dan Kecamatan Tampahan dalam beberapa pekan terakhir. Kebakaran tersebut telah menghanguskan ratusan hektar lahan dan menimbulkan kepulan asap yang mulai mengganggu aktivitas serta kesehatan warga.

Dalam keterangannya kepada wartawan di Balige pada Kamis (17/7/2025), Andi menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi lingkungan yang memburuk akibat kebakaran tersebut. Ia juga mengimbau warga agar menggunakan masker untuk menghindari dampak buruk dari asap yang menyelimuti wilayah pemukiman.

“Kita minta warga memakai masker. Kondisi lingkungan saat ini sedang tidak baik karena kepulan asap yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Andi menegaskan perlunya keterlibatan PT. Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dalam menangani bencana ini. Ia meminta agar Perusahaan pelat merah tersebut melakukan rekayasa cuaca untuk mendatangkan hujan sebagai upaya memadamkan api, mengingat lokasi kebakaran yang sulit dijangkau oleh tim pemadam kebakaran.

“Kita berharap PT. Inalum bersedia membuat rekayasa cuaca agar hujan turun di kawasan Danau Toba ini. Jangan hanya saat air Danau Toba surut mereka buat rekayasa, saat bencana seperti ini harusnya mereka juga bersedia,” tegasnya.

Andi juga menyarankan agar PT. Inalum bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mewujudkan langkah tersebut secara ilmiah dan terkoordinasi.

“Mereka dapat bekerja sama dengan BRIN dan BMKG untuk melakukan hal itu,” pungkasnya.

Kebakaran hutan di Kabupaten Toba menjadi perhatian serius karena tidak hanya berdampak pada lingkungan, namun juga mengancam kesehatan masyarakat dan sektor pariwisata di kawasan Danau Toba. Diharapkan sinergi antara pemerintah, lembaga riset, dan pihak swasta dapat segera memberikan solusi konkret. (Ds)
(Sumber: ©MC Toba)

---