Merasa Diintimidasi, Karyawan Irama Swalayan Medan Laporkan Rekan Kerja ke Polisi

Merasa Diintimidasi, Karyawan Irama Swalayan Medan Laporkan Rekan Kerja ke Polisi

Medan, mediasergap.com - Seorang karyawan Irama Swalayan di Jalan Merak No. 56, Kota Medan, bernama Pramita Exauli Manalu, warga Jalan Toba Permai No. 14 Pergaulan, Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi, melaporkan rekan kerjanya ke Pihak Kepolisian atas dugaan tindakan intimidasi yang berujung pada luka fisik.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, korban dipanggil oleh terlapor berinisial N ke gudang swalayan yang berada di lantai dua. Setibanya di lokasi, korban diminta masuk ke dalam ruangan dan pelaku kemudian menutup pintu.

Dalam ruangan itu, pelaku meminta korban meluruskan kedua tangannya, lalu meletakkan sebuah keranjang berisi gembok yang berat di atas tangannya. Tidak berhenti di situ, pelaku juga menambahkan dua kantong plastik dan satu goni berisi barang yang tidak diketahui isinya ke dalam keranjang tersebut.

Akibat beban yang semakin berat, korban tidak kuat menahannya dan keranjang pun terjatuh, menimpa kedua lutut korban hingga mengalami luka dan memar. Korban mengaku tidak dapat berjalan selama dua hari akibat cedera tersebut.

Merasa diintimidasi dan menjadi korban kekerasan, Pramita kemudian melaporkan kejadian itu ke SPKT Polrestabes Medan dengan Nomor Laporan Polisi: LP/B/3531/X/2025/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA, tertanggal 13 Oktober 2025 pukul 21.27 WIB.

Pihak Kepolisian, setelah menerima laporan tersebut, mengarahkan korban untuk menjalani visum di salah satu klinik di Kota Medan sebagai bukti pendukung atas dugaan penganiayaan yang dialaminya.

“Saya berharap Pihak Kepolisian memberikan keadilan bagi saya. Saya hanya ingin bekerja dengan tenang tanpa tekanan atau perlakuan tidak pantas,” ujar Pramita kepada wartawan, Kamis (16/10/2025).

Hingga berita ini diterbitkan, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak Polrestabes Medan. (M)

---