KM Gregorius Barcelona V Terbakar di Perairan Sulawesi Utara, Penumpang Panik dan Berhamburan Selamatkan Diri

KM Gregorius Barcelona V Terbakar di Perairan Sulawesi Utara, Penumpang Panik dan Berhamburan Selamatkan Diri

Sulawesi Utara, mediasergap.com - Kapal Motor (KM) Gregorius Barcelona V mengalami kebakaran hebat saat sedang berlayar di perairan Sulawesi Utara, Sabtu (19/7/2025). Insiden ini menyebabkan kepanikan di antara para penumpang yang berupaya menyelamatkan diri dari kobaran api.

Berdasarkan informasi awal, kapal yang mengangkut puluhan penumpang dan barang tersebut sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Bitung menuju Kepulauan Sitaro. Api diduga mulai muncul dari ruang mesin sekitar pukul 11.30 WITA, dan dengan cepat menjalar ke bagian lain kapal.

“Saat itu kami sedang duduk santai, tiba-tiba terdengar ledakan kecil dari bawah, lalu asap tebal mengepul,” ungkap salah satu penumpang selamat, Martinus (34), saat dievakuasi ke daratan.

Situasi di dalam kapal pun menjadi kacau. Banyak penumpang yang berteriak dan berhamburan menuju geladak untuk menghindari asap dan api. Beberapa di antaranya langsung melompat ke laut dan mengapung sambil menunggu bantuan datang.

Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL, dan Ditpolairud Polda Sulut segera merespons sinyal darurat yang dikirimkan oleh awak kapal. Proses evakuasi berlangsung dramatis di tengah gelombang laut yang cukup tinggi.

Kepala Kantor SAR Manado, menyampaikan bahwa hingga sore hari, sebagian besar penumpang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. “Kami masih melakukan pencarian terhadap beberapa orang yang belum ditemukan. Fokus utama kami adalah penyelamatan nyawa,” ujarnya.

Sementara itu, kapal kini dalam kondisi rusak parah dan sedang ditangani lebih lanjut oleh otoritas pelayaran. Penyelidikan awal menunjukkan adanya indikasi kerusakan pada sistem kelistrikan kapal sebagai penyebab munculnya api, namun hal tersebut masih akan didalami oleh tim forensik dan penyidik dari kepolisian.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban jiwa. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan menunggu keterangan resmi lebih lanjut. (Rel)

---