PAD Kebersihan Turun Drastis di Kecamatan Air Putih, Kabid Disperkim-LH Batu Bara Bungkam
Informasi yang dihimpun mediasergap.com menyebutkan, Kecamatan Air Putih dan Sei Suka menjadi dua wilayah dengan penurunan PAD paling signifikan. Pergantian koordinator lapangan (Korlap) yang dilakukan oleh Kabid Kebersihan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Disperkim-LH), Erwansyah, diduga menjadi salah satu pemicu anjloknya pendapatan dari sektor ini.
“Sejak korlap baru masuk, pengutipan retribusi berantakan. Banyak warga yang mundur dari layanan kebersihan,” ungkap seorang sumber yang enggan disebutkan namanya kepada mediasergap.com, Minggu (12/10/2025) siang, di salah satu rumah makan di kawasan Batu Bara.
Menurut sumber tersebut, kinerja korlap baru dianggap tidak maksimal dan berdampak langsung pada pendapatan daerah.
“Kalau target PAD tidak tercapai, yang harus bertanggung jawab ya Kabid-nya. Kalau memang tidak mampu, sebaiknya mundur saja dengan gentle,” ujarnya tegas.
Sebagaimana diketahui, Pemkab Batu Bara telah menetapkan target PAD retribusi kebersihan tahun 2025 sebesar Rp. 2 miliar, naik sekitar Rp. 500 juta dari capaian tahun sebelumnya. Kenaikan target itu disepakati dalam Rapat Pemerintah Daerah bersama DPRD Kabupaten Batu Bara sebagai bagian dari strategi peningkatan kas Daerah.
Namun fakta di lapangan berbanding terbalik. Sejak awal tahun, pengutipan retribusi justru merosot di sejumlah Kecamatan yang sebelumnya menjadi lumbung PAD. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar atas efektivitas kebijakan dan pengawasan di lingkungan Disperkim-LH.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kabid Kebersihan Erwansyah tidak merespons. Nomor yang dihubungi awak media tidak aktif, bahkan diduga telah memblokir kontak jurnalis.
Sikap bungkam ini menambah tanda tanya publik atas kinerja dan transparansi pejabat terkait dalam mengelola sektor kebersihan yang menjadi salah satu tulang punggung PAD Batu Bara.
Jika kondisi ini dibiarkan, bukan tidak mungkin target Rp. 2 miliar hanya tinggal angka di atas kertas, sementara tumpukan sampah dan carut-marut pengelolaan kebersihan menjadi potret buram di lapangan. (Biro BB)
No comments:
Post a Comment