Dandim 0911/Nunukan Serahkan Barang Bukti 13 Kg Sabu Hasil Operasi Gabungan Kepada BNNK Nunukan
Barang bukti tersebut merupakan hasil operasi gabungan TNI dan Polri dalam penggagalan penyelundupan narkotika golongan I jenis sabu di Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan.
Penyerahan barang bukti dilakukan langsung oleh Dandim 0911/Nunukan, Letkol Inf Toni Prasetyo, S.Hub.Int., M.H.I. kepada Kepala BNNK Nunukan, Anton Suryadi Siagian, disaksikan sejumlah pejabat dari unsur TNI, Polri, dan instansi terkait.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain:
- AKBP Bonifasius Rumbewas, S.I.K. – Kapolres Nunukan
- Letkol Kav Ichsan Maulana Oradana, S.I.P., M.I.P. – Komandan Satgas Pamtas RI–Malaysia Yonkav 13/SL
- Kapt Inf Juprianto – Dantim Satgas Intel Kodam VI/Mlw
- Mayor PM Prawanto – Dan Den POM AL Nunukan
- Kapt CPM Catur Kurniawan, S.H. – Komandan Subdenpom VI/3-1 Nunukan
- Iptu Doni Helga – Kapolsek Lumbis
- Kapt Laut (P) Indra Bayu Damanik – Dantim Satgas Cendana BAIS TNI
- Awang Darmawan – Perwakilan Bea Cukai Nunukan
Rangkaian kegiatan meliputi pengecekan barang bukti, penandatanganan berita acara serah terima, penyerahan barang bukti, serta sesi foto bersama.
Pengungkapan kasus bermula pada Jumat dini hari (10/10/2025), saat personel Satgas Pamtas Yonkav 13/SL yang bertugas di Pos Koki Mansalong mencurigai pergerakan dua kendaraan — Toyota Avanza hitam dan Toyota Hilux putih — yang melintas di sekitar pos.
Tim gabungan dari Satgas Pamtas, SGI, dan Unit Intel Kodim 0911/Nunukan segera melakukan pembuntutan dan pemeriksaan di Pos Merah Putih. Saat diperiksa, pengemudi kendaraan Avanza hitam berusaha kabur, namun satu tas ransel berhasil diamankan dari bagasi kendaraan yang terbuka.
Hasil pemeriksaan di Polsek Lumbis menemukan 13 bungkus plastik berisi sabu-sabu yang dikemas menyerupai kemasan racun tikus. Total berat sabu yang berhasil diamankan mencapai 13 kilogram.
Sementara itu, pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri membuahkan hasil dengan tertangkapnya salah satu tersangka di wilayah perkebunan sawit di Kabupaten Malinau, bersama dua tas ransel lain berisi sabu seberat ±25 kilogram. Kasus ini kini ditangani oleh Polda Kalimantan Utara.
Dandim 0911/Nunukan Letkol Inf Toni Prasetyo menyampaikan bahwa keberhasilan operasi ini merupakan bentuk nyata sinergi antara TNI, Polri, dan BNN dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah perbatasan. “Keberhasilan ini adalah bukti kerja sama solid antarinstansi. Kami akan terus memperkuat deteksi dini dan pengawasan jalur perbatasan untuk mencegah masuknya narkoba dari luar negeri,” ujar Dandim.
Sementara itu, Kepala BNNK Nunukan Anton Suryadi Siagian menyampaikan apresiasi atas kerja keras tim gabungan. Barang bukti yang telah diserahkan akan diamankan di kantor BNNK Nunukan sebelum dilakukan konferensi pers resmi pada Senin, 13 Oktober 2025, di Tarakan.
.jpg)
Dari hasil analisis BNN, penggagalan penyelundupan 13 kilogram sabu ini setara dengan penyelamatan 65.000 jiwa dan penghematan biaya rehabilitasi sekitar Rp104 miliar, dengan asumsi 1 gram sabu dapat merusak lima orang pengguna.
Kodim 0911/Nunukan akan terus memperkuat koordinasi dengan BNNK Nunukan dan instansi terkait untuk mengawal proses hukum serta memantau jalur-jalur rawan penyelundupan narkoba di wilayah perbatasan.
Dandim menegaskan pentingnya peningkatan komunikasi operasional dan sistem pelaporan cepat antarinstansi (TNI, Polri, BNN) guna mempercepat respon terhadap aktivitas mencurigakan di lapangan.
Ke depan, melalui kegiatan konferensi pers bersama BNNK, diharapkan publik dapat lebih memahami pentingnya sinergitas aparat dalam menjaga perbatasan dan memberantas peredaran narkotika lintas negara. (M Fahrul Iksan)
No comments:
Post a Comment