Brimob Polda Sumut Kerahkan Dua Unit SAR untuk Bantu Penanganan Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah

Brimob Polda Sumut Kerahkan Dua Unit SAR untuk Bantu Penanganan Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah

Tapanuli Tengah, mediasergap.com — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah sejak Jumat (21/11/2025) memicu terjadinya banjir besar dan longsor di berbagai titik. Peristiwa ini menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total, aliran listrik padam, serta sejumlah rumah warga mengalami kerusakan. Beberapa warga dilaporkan mengalami luka-luka hingga meninggal dunia. Kondisi darurat ini menuntut penanganan cepat dan terkoordinasi dari seluruh unsur terkait.

Melihat situasi yang semakin memburuk, Komandan Satuan Brimob Polda Sumut, Kombes Pol. Rantau Isnur Eka, S.I.K., M.M., M.H., M.Han., memberikan instruksi tegas kepada seluruh jajaran Brimob untuk meningkatkan kewaspadaan, memperkuat kesiapsiagaan, serta mengutamakan keselamatan masyarakat dan personel di lapangan. Arahan tersebut menjadi acuan dalam pengambilan langkah cepat menghadapi cuaca ekstrem dan medan sulit di lokasi bencana.

Sebagai tindak lanjut instruksi, pada pukul 09.30 WIB, Satuan Brimob Polda Sumut mengerahkan dua unit SAR Batalyon C Tapanuli Selatan menuju wilayah Tapanuli Tengah.

• Satu tim diberangkatkan melalui jalur Sibolga,
• Satu tim lainnya melalui rute Sipirok,

untuk menjangkau titik-titik terdampak banjir dan longsor di beberapa Kecamatan.

Namun, medan di lapangan menghadirkan tantangan berat. Tim SAR yang bergerak melalui jalur Sipirok terhambat material longsor dan tidak dapat melanjutkan perjalanan. Sementara itu, akses menuju Sibolga juga tertutup di sejumlah titik akibat longsor susulan. Cuaca ekstrem serta gangguan jaringan komunikasi turut menghambat koordinasi, sehingga komunikasi dengan tim yang telah bergerak masih belum tersambung.

Meski kondisi sangat sulit, Satuan Brimob Polda Sumut tetap melakukan koordinasi intens dengan BPBD, Basarnas, dan satuan wilayah terdekat untuk mempercepat penanganan darurat. Fokus utama saat ini meliputi:

• Pembukaan akses jalan yang terputus,
• Evakuasi warga terdampak,
• Pendataan kerusakan,
• Serta penyampaian bantuan ke daerah yang masih terisolasi.

Upaya terpadu ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan dan meminimalkan risiko lanjutan bagi masyarakat. (Rel)