-->





Ratusan Hektar Tanaman Karet Produktif PTPN III Klaji Memprihatinkan

 Ratusan Hektar Tanaman Karet Produktif PTPN III Klaji Memprihatinkan


๐Ÿ—“️ Minggu, 04-Juni-2023_๐Ÿ•™ 09.49 WIB


mediasergap.com | Labura» Sumut ⚖️๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Miris, ratusan hektar (area) tanaman pohon karet PTPN III Perkebunan milik Negara Kebun Labuhan Haji lokasi areal Afdeling V Kecamatan Kualuh Hulu Labura seluas ±143 Ha kondisinya kini sangat memprihatinkan, pohon dan kondisi areal terlihat sangat buruk bahkan dipenuhi gulma dan bentakan.

Terlantarnya areal tanaman karet tua yang masih produktif ini dipenuhi semak belukar dan belum juga dilakukan peremajaannya namun hasilnya masih tetap di sadap oleh penderes yang melibatkan  karyawan kebun.

Melihat masih luasnya areal dan jumlah batangan pohon yang produktif untuk disadap namun hasil getahnya dianggap beberapa pemerhati Kebun Negara merasa tidak wajar atas segala sesuatu pada areal ini termasuk minimnya hasil setoran getah baik cup lumps maupun getah compo dari sadapan penderes.

Hasil pantauan Media di lapangan Areal Tanaman Karet Afdeling V ini jumat, sabtu (02- 03/06.2023) Media Sergap  bersama Tim LSM terlihat kondisi areal tanaman karet dipenuhi gulma yang cukup tinggi seolah olah tidak pernah tersentuh perawatan namun terlihat bekas deresan yang cukup banyak batangnya.

Yang paling mengherankan adalah di temui ribuan batang pohon karet yang sudah di tebang dengan alat mesin chain saw namun belum diketahui pengambilannya apakah program kebun atau diselewengkan kelompok orang dalam untuk ajang bisnis oleh sindikat yang sepertinya sudah terorganisir dan terkordinir hingga dengan mudah di duga sengaja menggerogoti aset Perkebunan Negara BUMN secara berkelanjutan.

Ketika masalah areal tanaman karet yang kondisinya kembang kempis hidup segan mati enggan ini di pertanyakan kepada Asistennya Afdeling V Klaji B.Tarigan Jum’at (02/06/2023) memaparkan serius, "memang kondisi areal tanaman karet ini sudah waktunya di Reflanting tapi belum juga dilaksanakan Perusahaan.

Nah untuk itu maka di memanfaatkan karyawan maka kita Dereslah getahnya.

Luas areal ada ±143 Ha Tahun tanam 2003 dengan hasil compo sekitar ±600 kg /hari," sebut Asisten Tarigan.

Mengomentari areal tanaman karet ini penggiat pemantau Perkebunan Negara M.Nasti ia juga seorang Sekretaris Umum LSM Sidik Perkara Labura saat berada di Aek Kanopan Sabtu (03/06/2023) memberi keterangan "sah-sah saja memanfaatkan keberadaan tanaman karet tua di Areal Afdeling V itu tapi harus di kros cek tentang hasil produksinya layak tidak hasil sadapannya dengan keluasan areal dan jumlah batang produktif.

Terus terang kami curiga dengan hasil yang di dapat atas sadapan getahnya.

Lebih-lebih lagi tentang adanya informasi dan temuan investigasi terkait penebangan batang pokok karet yang cukup luas. kami nilai ini ditebang tanpa ada ijin dari Kantor Pusat Medan.

Kemungkinan besar pengambilan kayu batang pohon karet produktif ini di sikat kelompok dalam yang jaringannya sudah terkordinir dan sangat rapi,  apalagi perkebunan Klaji ini sejak dahulu sudah jadi sorotan tajam namun belum ada yang berani menguak keburukan di Kebun ini.

Sebaiknya pihak Dirut harus turun ke Klaji ini untuk benar-benar memeriksa Aset Negara di Klaji ini terus terang kami bersama-sama Rekan Tim sangat mencurigai sepak terjang Petinggi Kebun dalam mengelola Kebun Negara ini," jelas M.Nasti serius. (ST)

No comments:

Post a Comment

Berita Terkini